PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Jalan Anyelir I, Nomor 4A, Desa Dauh Peken, Kec. Tabanan, Kab. Tabanan, Bali

Call:0361-8311174

info@suaradewata.com

Anggota DPRD Bali Desak Hasil Tes Urine Digeber

Minggu, 22 Mei 2016

00:00 WITA

Denpasar

3888 Pengunjung

PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Denpasar, suaradewata.com - Tes urine yang dilakukan Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Bali terhadap anggota DPRD Bali, masih menyimpan misteri. Sebab satu anggota dewan yang dinyatakan positif menggunakan narkoba jenis sabu, justru belum dibeberkan oleh BNN dan Pimpinan DPRD Bali.

Kondisi ini, menimbulkan banyak spekulasi. Salah satunya, publik menduga ada unsur kesengajaan identitas pengguna narkoba tersebut, guna melindungi sang wakil rakyat. Selain itu, publik mencurigai seluruh anggota DPRD Bali mengonsumsi barang haram tersebut.

Agar kecurigaan publik tak semakin liar, sejumlah anggota DPRD Bali mendesak agar hasil tes urine ini digeber. Mereka juga meminta agar identitas oknum anggota dewan yang positif mengonsumsi narkoba itu, dibeberkan ke publik.

Ini penting, agar masyarakat tak salah alamat mencurigai para wakil rakyat. "Kita dicurigai oleh masyarakat. Teman-teman yang tidak pernah mengenal barang haram ikut dicurigai oleh masyarakat," kata anggota Komisi III DPRD Bali Wayan 'Kablet' Kariarta, di Denpasar, Minggu (22/5).

Ia pun mendesak BNN dan Pimpinan Dewan, untuk mengakhiri kecurigaan publik ini dengan membuka hasil tes urine tersebut. "Untuk menghindari kecurigaan masyarakat. diharapkan BNN menggeber saja atau bahkan disampaikan dalam rapat di DPRD Bali," tandas anggota Fraksi PDIP DPRD Bali ini.

Desakan serupa juga dilontarkan anggota Komisi I DPRD Bali Nyoman Tirtawan. Menurut dia, saat tes urine dilakukan, nama dan urine anggota dewan ditulis dengan jelas. Nama tersebut ditulis, untuk mengetahui pemilik urine yang dites. Selain itu, tes dilakukan, untuk mengatahui apakah para wakil rakyat juga menggunakan narkoba.

"Tujuannya sudah jelas. Prosedur tes juga sudah sesuai. Nama kami juga ditulis jelas pada urine yang dites. Lalu kenapa setelah hasilnya ke luar, malah dirahasiakan? Ini kan kontraproduktif," kritik Tirtawan, yang juga anggota Fraksi Panca Bayu DPRD Bali itu.

Politisi Partai NasDem asal Buleleng itu menambahkan, ada baiknya hasil tes ini dibeberkan ke publik. Ini penting, agar jangan sampai publik mencurigai semua anggota dewan. Padahal, yang positif narkoba hanyalah oknum.

"Buka saja! Untuk apa dirahasiakan? Lebih bagus publik tahu yang sebenarnya, daripada dibuat teka-teki seperti ini. Kasihan kami yang lain, yang memang tidak pernah menyentuh barang haram itu," pungkas Tirtawan.san


Komentar

Berita Terbaru

\