Enam Siswa Difable Ikuti Ujian di Klungkung
Senin, 16 Mei 2016
00:00 WITA
Klungkung
3444 Pengunjung
suaradewata.com
Klungkung, suaradewata.com - Sekilas ujian di Sekolah Luar Biasa hampir sama dengan ujian Sekolah Dasar umum lainnya. Namun yang membedakan adalah sistem pengawasan yang dilakukan. Seperti yang terlihat di Sekolah Luar Biasa Negeri Klungkung, Kelurahan Semarapura, Senin (16/5). Pihak pengawas nampak ikut sibuk membantu para siswa untuk menerjemahkan beberapa soal yang kurang dipahami oleh peserta ujian. Mereka secara telaten menjelaskan kepada siswa dengan menggunakan bahasa isyarat.
Meski merupakan siswa difable namun soal yang digunakan sama dengan paket soal ujian peserta umum. Namun yang membedakan para pengawas ujian yang terkesan khusus tidak menggunakan crossing pengawas umum, karena setiap penjelasan harus menggunakan bahasa isyarat. “Kalau paket soal sama dengan siswa umum, namun pengawasnya memang khusus dari para guru yang ada di sekolah ini,’’ terang Ni Made Santiniwati salah satu guru SLB Negeri Klungkung.
Dijelaskannya saat ini sebanyak enam siswa yang mengikuti ujian Sekolah Dasar. Mereka terdiri dari lima siswa dari siswa SLB bagian B dan satu siswa dari SLB Bagian D.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Dan Olah Raga Klungkung, I Nyoman Mudarta menjelakan, ujian kali ini merupakan ujian berbeda dari tahun sebelumnya. Bila sebelumnya untuk SD masih menggunakan istilah Ujian Nasional namun ujian kali ini lebih bersifat Ujian Terkoordinasi. Naskah soal ujian tiga berasal dari pusat dan dua naskah soal dibuat oleh provinsi, namun kelulusan tetap ditentukan oleh sekolah. Ujian di Klungkung diikuti sebanyak 3060 siswa yang tersebar di empat kecamatan. Jul
Komentar