Wabup Sanjaya Minta Maaf Ke Pewarta
Kamis, 12 Mei 2016
00:00 WITA
Tabanan
4355 Pengunjung
suaradewata
Tabanan, suaradewata.com – Wakil Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya menyampaikan permohonan maaf kepada Persatuan Wartawan Tabanan (Pewarta) atas komentarnya di grup WhatsApp (WA) Tabanan Serasi.
Penyampaian maaf secara langsung diungkapkan Wabup Sanjaya dihadapan Pewarta dalam pertemuan di Press Room Kantor Bupati Tabanan, Kamis (12/5/2016).
“Saya selaku Wakil Bupati dan pribadi meminta maaf atas komentar saya yang ada di group WA Tabanan Serasi,” jelas Wabup Sanjaya.
Ditegaskan, komentarnya di dalam grup WA Tabanan Serasi tidak ada maksud menyinggung anggota Pewarta. “Saya keceplosaan berkomentar di WA,” tandasnya.
Dia menjelaskan, grup WA Tabanan Serasi sudah terbentuk sekitar 2 mingguan. Awalnya anggota adalah seluruh SKPD termasuk camat. “Tujuan dibuatnya grup WA Tabanan Serasi untuk memantau kinerja para SKPD,” jelas Sanjaya. Pembentukan grup WA Tabanan Serasi juga karena terinspirasi daerah lainya seperti Kota Denpasar, Badung, dan lainya yang juga memiliki grup serupa dengan anggota SKPD.
Dalam perjalanannya grup WA Tabanan Serasi kemudian ditambah dengan beberapa anggota dari luar SKPD dan camat. “Saya sendiri yang memasukkan beberapa teman-teman wartawan, ada juga Ombudsman Republik Indonesia (ORI) Bali, dan politisi,” jelasnya.
Sesungguhnya, sambungnya, tujuan untuk memasukkan anggota grup WA Tabanan Serai selain SKPD dan Camat adalah agar Pemkab Tabanan open di segala hal.
“Langkah saya memasukkan anggota grup WA Tabanan Serasi di luar SKPD dan camat sejatinya sudah diingatkan beberapa pihak. Namun saya tetap bersikukuh untuk uji coba,” terangnya.
Akhirnya apa yang dilakukanya menemui batu sandungan dan beberapa komentarnya sempat membuat teman-teman wartawan tersinggung. “Sekali lagi saya meminta maaf,” tandasnya.
Sejatinya, sebelum pertemuan antara Pewarta dengan Wabup Sanjaya, sempat terjadi silang pendapat mengenai tempat pertemuan. Pewarta yang mengundang secara resmi memilih tempat di Press Room Humas Pemkab Tabanan.
Namun, Wabup Sanjaya meminta agar pertemuan dilangsungkan di ruangan wakil bupati. Dengan alasan ruangan Press Room tidak luas.
Tawaran memindahkan tempat pertemuan ke ruangan wakil bupati kemudian ditolak oleh semua anggota Pewarta. Mengingat yang mengundang wabup untuk klarifikasi Pewarta bukan wabup.
Lima menit menjelang pertemuan yang digelar pukul 14.00 Wita, akhirnya disepakati pertemuan digelar di Press Room Humas Pemkab Tabanan.
Seperti berita sebelumnya, Persatuan Wartawan Tabanan (Pewarta-red) menyayangkan pernyataan Wakil Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya dalam grup Tabanan Serasi di WhatsApp yang salah satu poinnya menyinggung kegiatan Press Tour ke Lombok, Nusa Tenggara Barat, tanggal 1 sampai 3 Mei 2016.
Menyikapi hal tersebut Pewarta langsung menggelar rapat khusus pada Rabu (11/5/2016) di Press Room Humas Tabanan.
Selain menyayangkan dan keberatan dengan pernyataan Wabup Sanjaya, tiga poin keputusan diambil dalam rapat Pewarta yang dituangkan dalam pernyataan sikap.
Pertama terkait pemberitaan di Harian Nusa Bali edisi Selasa, 10 Mei 2016, yang berjudul PNS Tabanan ‘Digiring’ Masuk ke Kandang Banteng tidak ada hubungannya dengan kegiatan Press Tour ke Lombok, Nusa Tenggara Barat, yang berlangsung dari 1 Mei 2016 sampai dengan 3 Mei 2016.
Kedua, menyayangkan dan menyesalkan kutipan pernyataan Wakil Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya pada grup Tabanan Serasi di Whatsapp tertanggal 11 Mei 2016 pada pukul 22.03 Wita yang berbunyi “buktinya kan baru2 ini semua media di ajak ke Lombok bersama2..Walau ada yang tdk mendukung Ekajaya...”.
Ketiga, pernyataan tersebut terkesan sektoral dan tidak sepantasnya diucapkan seorang pejabat negara yang mengemban amanat rakyat secara menyeluruh dan bukan pemimpin dari kelompok atau organisasi tertentu. (ina)
Komentar