PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Jalan Anyelir I, Nomor 4A, Desa Dauh Peken, Kec. Tabanan, Kab. Tabanan, Bali

Call:0361-8311174

info@suaradewata.com

Partai Golkar Dinilai Sudah Kehilangan Eksistensi

Jumat, 06 Mei 2016

00:00 WITA

Denpasar

3800 Pengunjung

PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

suaradewata

Denpasar, suaradewata.com – Kader Partai Golkar menyebut, saat ini partai berlambang pohon beringin itu sedang kehilangan eksistensinya. Hal ini salah satunya ditunjukkan dengan maju-mundurnya jadwal pelaksanaan Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Partai Golkar karena harus menyesuaikan jadwal Presiden Joko Widodo (Jokowi).

“Ini merupakan bukti bahwa Partai Golkar tunduk terhadap pemerintah,” ujar Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Bangli Wayan Gunawan saat dihubungi via seluler di Denpasar, Jumat (6/5/2016).

Dengan tunduk pada pemerintah, kata dia, maka Partai Golkar sedang menjelaskan bahwa partai itu telah kehilangan eksistensinya. Ini sungguh ironis, karena faktanya adalah Partai Golkar merupakan partai besar di Indonesia. Akan berbeda, apabila partai ini menghormati pemerintah.

“Tunduk dan hormat itu beda. Dan saat ini, Partai Golkar sedang tunduk pada pemerintah. Partai Golkar juga sudah kehilangan eksistensinya sebagai partai besar di negeri ini," tegas Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Bali itu.

Terlepas dari kondisi tersebut, Gunawan tetap mengapresiasi kader-kader yang telah mendaftarkan diri sebagai calon ketua umum untuk bertarung pada Munaslub Partai Golkar nanti. Menurut dia, kemampuan para calon ketua umum tersebut tak perlu diragukan.

Sayangnya, lantaran Partai Golkar telah tunduk kepada pemerintah, maka ketua umum terpilih cenderung mengarah ke kader yang mendapat restu dari pemerintah. Ini sungguh ironis, kader-kader Partai Golkar sudah ditempa untuk bisa memimpin.

"Dan, terhadap kemampuan para calon ketua umum itu, saya tidak sangsi. Tapi sekali lagi, Partai Golkar sudah tunduk kepada pemerintah, sehingga siapa yang sekarang mendapat restu pemerintah maka itu yang akan jadi ketua umum,” tandas Gunawan.

Dikonfirmasi secara terpisah, Sekretaris DPD Partai Golkar Bali Nyoman Sugawa Korry, memiliki pandangan berbeda. Ia berpandangan, Partai Golkar memajukan jadwal Munaslub tak berarti bahwa partai itu sedang tunduk pada pemerintah. Sebab, majunya jadwal tersebut dikarenakan mengikuti jadwal Presiden Jokowi selaku kepala negara.

"Itu kan menyesuaikan dengan waktu Presiden. Karena tanggal 15 itu Presiden siapkan waktu untuk hadir dan buka Munaslub Golkar, makanya jadwal dimajukan dari rencana awal,” kata Sugawa Korry, yang juga Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Buleleng. (san)


Komentar

Berita Terbaru

\