PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Jalan Anyelir I, Nomor 4A, Desa Dauh Peken, Kec. Tabanan, Kab. Tabanan, Bali

Call:0361-8311174

info@suaradewata.com

Lima Kepsek Berprestasi Dipersilahkan Pilih Sekolah Sesuai Keinginannya

Senin, 02 Mei 2016

00:00 WITA

Buleleng

9235 Pengunjung

PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

suaradewata.com

Bangli,  suaradewata.com - Secara mengejutkan Bupati Bangli, I Made Gianyar mengumumkan melakukan mutasi sejumlah Kepala Sekolah (Kepsek) saat apel Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas), Senin (02/05/2016). Mutasi tersebut dilakukan, setelah Bupati mengetahui pengumuman indeks integritas dan nilai Ujian Nasional (UN) 2015. Tercatat lima Kepsek yang mampu mengukir pretasi tertinggi dan selanjutnya Bupati pun langsung memberikan hadiah atau reward kepada Kepsek tersebut dengan penawaran bisa memilih tugas di sekolah lain sesuai keinginan yang bersangkutan. “Untuk mutasi, sekarang semua ukurannya adalah kinerja dan prestasi yang dicapai. Kalau memang kinerjanya baik, reward yang diberikan bisa memilih tempat tugas sesuai dengan keinginannya. Kalau ada yang minta jadi kadis pun mungkin saya kasi,” tegas Bupati Made Gianyar, usai apel tersebut.

Hanya saja, dari lima Kepsek baik jenjang SMP maupun SMA/SMK, tiga Kepsek mengajukan keinginannya pindah  memimpin sekolah lain sesuai keinginannya. Lanjut dia, mutasi yang dilakukan tersebut sama sekali tidak ada nuansa politis atau karena like dislike. Mutasi dilakukan semata-mata karena kinerja dan prestasi yang diraih sekolah bersangkutan dan hal tersebut dilakukan sebagai motivasi para Kepsek lain untuk memacu kinerjanya dalam meraih prestasi tertinggi. Hal serupa nantinya akan diberlakukan pada pengumuman tahun depan secara berkelanjutan. “Sesuai hasil evaluasi nanti, kalau prestasi tahun selanjutnya turun kepala sekolah bersangkutan juga harus siap-siap dimutasi lagi,” tegasnya.  

Dalam apel tersebut, sikap tegas Bupati Made Gianyar juga kembali ditunjukkan. Saat itu, ketika peserta apel diistirahatkan Bupati melihat sebagian peserta apel justru ngeloyor mau ngacir keluar lapangan. Saat itu juga, Bupati Bangli langsung mengintruksikan Sat Pol PP untuk mengejar para PNS tersebut. Hanya saja sebelum dikejar Sat Pol PP, para PNS yang terkejut tersebut langsung kembali lagi. “Dimanapun dan kapanpun, disiplin seorang PNS harus ditegakkan,” jelasnya.

Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Bangli I Nyoman Suteja, menyatakan pengumuman indeks integritas dan nilai UN tahun 2015 mengacu data pemerintah pusat. Untuk jenjang , SMP indeks integritas dan nilai UN tertinggi diraih SMPN Satap 1 Kintamani dengan nilai 81,53 dan disusul SMPN Satap 1 Tembuku dengan nilai 80,42 . Selanjutnya SMPN 7 Kintamani memperoleh nilai 80,11. Hebatnya, tiga sekolah ini yang non unggulan ini justru mengalahkan SMPN 1 Bangli yang selama ini digadang-gadang memiliki segudang prestasi. “Karena prestasinya itu, Bapak Bupati  memberikan reward kepada ketiga kepala sekolah ini, bisa memilih pindah memimpin kesekolah lain sesuai keinginannya,” ujarnya.

Dipaparkan, dari hasil koordinasinya, Kepala SMPN Satap 1 Kintamani tukar posisi dengan Kepala SMPN 4 Kintamani, SMPN Satap 1 Tembuku dengan SMPN 1 Tembuku. Sementara untuk SMPN 7 Kintamani direncanakan akan pindah ke salah satu SMA. Hal tersebut terlebih dulu dikoordinasikan dengan Dinas Pendidikan Provinsi. “Untuk proses pemindahan Kasek SMP akan tuntas dalam dua hari. Namun kalau untuk pemindahan dari Kepsek SMP ke SMA masih perlu waktu. Kami koordinasi dulu dengan Dinas Pendidikan Provinsi,” katanya.

Selain untuk SMP, pejabat asal Lingkungan Sidembunut Kelurahan Cempaga Bangli ini juga  menambahkan indeks integritas dan nilai ujian nasional untuk jenjang SMA/SMK, tertinggi diraih SMAN 1 Bangli dengan nilai 89,69, disusul SMKN 4 Bangli dengan nilai 80,25. Hanya saja, dari hasil koordinasi kepada Kepala Sekolah bersangkutan tetap memilih bertugas disekolah yang sama. "Untuk Kasek SMA/SMKN yang berprestasi itu, tak ada yang ingin pindah. Mereka masih ingin di bertugas di sekolahnya yang lama,” pungkasnya. ard


Komentar

Berita Terbaru

\