Mahasiswa Undiksha Tewas Tenggelam Saat Snorkeling
Rabu, 06 April 2016
00:00 WITA
Buleleng
3950 Pengunjung
suaradewata.com
Buleleng, suaradewata.com –Kadek Lot Suarjana (21) mahasiswa Universitas Pendidikan Ganesha (Uniksha) Singaraja baru duduk di semester 2 jurusan Pendidikan Teknik Mesin Fakultas Tenik dan Kejuruan, tewas usai snorkeling di kawasan Pantai Puri Bagus, Rabu (6/4).
Menurut saksi mata kejadian, Wayan Ariana (20) asal Desa Keliki, Tegalalang, Gianyar, peristiwa berawal dari kedatangan mereka di pantai Segara Penimbangan sekitar pukul 16.00 Wita. Korban Suarjana yang berasal dari Desa Taro, Kecamatan Tegallalang, tersebut mengaku bisa berenang ketika ditanya oleh yakni Komang Arka yang juga tinggal satu kampung dengan korban.
Ketiganya yang ternyata tinggal satu kos di Gang Durian, Desa Sambangan Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng, langsung menyewa seperangkat alat snorkeling untuk digunakan berenang.
Korban dan Arka langsung berenang yang jaraknya sekitar 20 meter dari bibir pantai sementara Ariana berenang agak ditengah. Perlahan Arka pun berenang mendekat dengan sebuah tower yang ada di kawasan pantai Puri Bagus. Ketiganya bergerak dari pantai Penimbangan ke arah barat.
Pada saat Arka dan Ariana mulai berenang ke tengah, Suarjana masih tampak berenang dekat bibir pantai yang dalamnya diperkirakan sekitar dua meter.
“Kedalaman air diperkirakan sekitar dua meter. Suarjana dekat bibir pantai berenang. Saya kaget lihat dia tenggelam karena awalnya kami kira dia (Suarjana) bercanda. Tenggelamnya sekitar 20 sampai 30 menit. Saya pun tidak mengetahui penyebabnya. Tapi mungkin kelelahan atau keram pada perut,” papar Ariana usai kejadian tersebut.
Ariana yang masih duduk di semester 4 mengaku sempat meminta tolong dan saat itu didatangi oleh Putu Muliawan (53) asal Desa Pemaron Kota Singaraja, yang melihat kejadian tersebut.
Muliawan yang bergegas menuju arah korban dan menaikannya ke dalam perahu yang digunakan menyusul dua mahasiswa yang berusaha menyelamatkan Korban. Air sempat keluar dari mulut Suarjana setelah dipompa berulang kali.
Mobil ambulance yang sempat dihubungi ternyata lambat datang ke lokasi sehingga Ariana memutuskan untuk membawa korban ke Rumah Sakit Umum Paramasidhi dengan menggunakan sepeda motor.
“Saya awalnya mau ke pantai mengecek sampan dan tiba-tiba ada orang ramai minta tolong. Dari kejauhan tangan korban sudah melambai-lambai, langsung saya menurunkan sampan kecil dan dayung. Sampai di tengah laut korban ditemukan sudah lemas lalu diangkut dan bawa kepinggir pantai. Saya coba pompa keluarkan air dalam perut dan denyut jantung sudah tidak ada lagi,” ujar Muliawan.
Dikonfirmasi terpisah, Kapolsek Kota Singaraja, Kompol Nyoman Suarnata mengatakan, polisi langsung melakukan indentifikasi awal terhadap korban. Menurutnya, berdasarkan keterangan saksi yang dimintai keterangan menguatkan dugaan korban mengalami kelelahan.
“Korban tenggelam waktu snorkeling diduga kelelahan lalu kehabisan nafas di dalam air. Saat ini jenasah masih dirumah sakit dan kami sudah menghubungi keluarga bersangkutan,” pungkasnya. adi
Komentar