Optimalisasi Infrastruktur Jadi Langkah Penting untuk Swasembada Energi
Minggu, 09 Maret 2025
20:08 WITA
Nasional
1045 Pengunjung

Swasembada Energi
Jakarta,- Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto menempatkan swasembada energi sebagai salah satu prioritas utama dalam agenda pembangunan nasional. Dalam upaya mewujudkan ketahanan energi yang berkelanjutan, optimalisasi infrastruktur energi menjadi langkah strategis yang harus dilakukan secara menyeluruh dan terintegrasi.
Seiring dengan meningkatnya kebutuhan energi di berbagai sektor industri, transportasi, dan rumah tangga, pemerintah menilai pentingnya penguatan infrastruktur energi yang lebih modern dan efisien. Hal ini mencakup pembangunan serta revitalisasi jaringan listrik, fasilitas penyimpanan energi, serta optimalisasi pemanfaatan energi terbarukan.
Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Yuliot Tanjung mengatakan pemerintah terus mengembangkan pembangkit listrik tenaga air (PLTA) di bendungan eksisting. Pembangunan bendungan harus dimanfaatkan secara optimal, termasuk sebagai sumber energi listrik untuk ketahanan energi nasional.
“Kami ingin bendungan berperan dalam mencapai swasembada energi sesuai dengan Asta Cita. Untuk itu, berbagai langkah perlu dilakukan agar pemanfaatan bendungan lebih maksimal," kata Yuliot.
Selain itu, penguatan jaringan distribusi listrik di daerah terpencil dan pulau-pulau terluar menjadi perhatian serius. Pemerintah akan meningkatkan kapasitas transmisi listrik, membangun smart grid, serta mengadopsi sistem manajemen energi berbasis digital guna meningkatkan efisiensi distribusi.
Wakil Menteri Pekerjaan Umum (PU), Diana Kusumastuti mengatakan dalam rangka mewujudkan swasembada energi, pemerintah juga akan mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya alam domestik, seperti gas alam dan batu bara yang diolah dengan teknologi ramah lingkungan.
"Langkah ini bertujuan untuk mengurangi ketergantungan pada impor energi serta meningkatkan daya saing industri nasional. Langkah ini diharapkan dapat mengurangi ketergantungan pada impor energi serta meningkatkan daya saing industri nasional," ujar Diana.
Plt Direktur Perencanaan dan Pengembangan Proyek Infrastruktur Prioritas Nasional Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas, Sumedi Andono Mulyo mengatakan dari sisi regulasi, pemerintah tengah menyiapkan kebijakan yang lebih fleksibel dan adaptif untuk menarik investasi di sektor energi.
"Dengan kebijakan yang lebih adaptif, kami berharap investor dapat lebih mudah berpartisipasi dalam pengembangan infrastruktur energi nasional. Hal Ini bertujuan untuk menciptakan iklim investasi yang lebih kondusif dan berkelanjutan," ucap Sumedi.
Dengan berbagai langkah tersebut, pemerintahan Presiden Prabowo optimis bahwa Indonesia dapat mencapai target swasembada energi dalam beberapa tahun ke depan. Keberhasilan ini tidak hanya akan meningkatkan ketahanan energi nasional, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat secara luas. []
Komentar