Hanura Arahkan Dukungan Ke PASS, Nasdem Rahasiakan Calon Kandidat
Senin, 04 April 2016
00:00 WITA
Buleleng
3749 Pengunjung
suaradewata.com
Buleleng, suaradewata.com – Peta politik Pilkada Buleleng 2017 perlahan kian mengerucut. Sejumlah partai politik pun secara aklamasi sudah mulai mengerucutkan dukungan mereka.
Seperti partai besutan Jendral (Purn) M. Wiranto yakni Hanura di Buleleng yang telah menyatakan sikap untuk pasangan incumbent Putu Agus Suradnyana dan Nyoman Sutjidra (PASS) yang diprediksi kuat akan diusung oleh PDIP dalam Pilkada Buleleng 2017.
“Ini perintah dari pusat (DPP). Buktinya di Jakarta kami mengusung Ahok sebagai incumbent dan di Buleleng kami juga begitu. Saya sudah sampaikan ke seluruh jajaran di PAC dan tinggal buat persetujuan saja,” ujar Ketut Sumardhana selaku Ketua DPC Buleleng Partai Hanura, Senin (4/4).
Menurutnya, intruksi untuk mendukung paket PASS telah digaungkan oleh kepengurusan pusat partai Hanura. Sumardhana pun mengaku tidak membutuhkan koalisi dengan partai politik lain terkait dengan dukungan yang diberikan kepada calon kandidat incumbent.
Bahkan, ia pun mengaku akan mengambil sikap tegas terhadap anggota partai yang memberikan dukungan diluar yang telah menjadi instruksi kepengurusan DPC Hanura Buleleng.
“Mungkin pada saat acara pelantikan tanggal 13 April 2016 kami akan minta kepada seluruh anggota. Sebab draft sudah ada dan kami dukung PASS seratus persen,” ujar Sumardhana.
Pernyataan sikap dukungan terhadap paket incumbent yang diprediksi kuat akan diusung PDIP dalam Pilkada Buleleng 2017 berdasarkan sejumlah pertemuan yang dilakukannya. Menurut pengakuan Sumardhana, pertemuan telah dilakukan beberapa kali dengan paket PASS terkait pembahasan dukungan dalam pesta demokrasi di kawasan Bali Utara 2017 nanti.
Disisi lain, Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) partai Nasdem yakni Made Suparjo masih enggan berkomentar terkait ikut sertanya Nasdem dalam kancah demokrasi Buleleng 2017. Suparjo yang dikonfirmasi melalui telepon seluler masih enggan menyebut seputar nama calon yang mendaftar di Nasdem Buleleng.
“Ada empat calon kandidat B1 (Bupati), dua dari kader dan satunya adalah independen. Sedangkan yang mendaftar di posisi B2 (Wakil Bupati) ada tiga orang dan satu diantaranya non kader,” ujar Suparjo.
Ia pun belum mau membuka siapa saja nama dari para calon kandidat yang mendaftar di Nasem dengan alasan menjaga kerahasiaan identitas calon kandidat. Menurut Suparjo, hal tersebut sengaja tidak dilontarkan ke publik dikarenakan tidak mau membuat citra calon kandidat yang tidak terpilih menjadi rusak.
Pasalnya, lanjut Suparjo, banyak hal yang harus dijaga terkait dengan kelangsungan karir politik calon kandidat yang tidak berhasil merebut rekomendasi Nasdem. Namun, Nasdem Buleleng lewat Suparjo mengaku telah berjuang keras untuk mendukung sosok calon kandidat.
“Selain mesin politik yakni kepengurusan, sudah disiapkan juga melalui IT (Informasi Teknologi) serta alat lain yang nantinya akan digunakan untuk memenangkan kandidat yang diusung Nasdem dalam Pilkada Buleleng 2017,” papar Suparjo.
Sempat disinggung signalement dukungan ke paket Dewa Sukrawan dan Dharma Wijaya, Suparjo tampak enggan mengomentari. Bahkan, terkait dengan statemen persiapan mesin pemenangan melalui IT dan korelasi dengan kandidat independent I Gusti Ketut Adi Yustika Ariawan yang dikenal dengan slogan “Bole Jadi Bupati” pun tak kunjung menarik fokus dukungan Nasdem.
Suparjo yang kukuh dengan sikap tak mau membuka nama calon kandidat Bupati dan Wakil Bupati yang mendaftar di Nasdem Buleleng pun mengaku akan segera membuka setelah dilakukan pembahasan pada tingkat kepengurusan pusat.adi
Komentar