Danrem 163/ Wirasatya Kunjungi Korban Banjir Desa Penyabangan
Jumat, 25 Maret 2016
00:00 WITA
Buleleng
3939 Pengunjung
suaradewata.com
Buleleng, suaradewata.com – Banjir di Desa Peyabangan, Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng, mulai berangsur-angsur pulih. Namun bencana yang merusak sekitar 92 rumah serta meluluhkan 15 bangunan tempat tinggal warga cukup menjadi suatu trauma bagi masyarakat diwilayah barat kota Singaraja tersebut. Komandan Usai menurunkan personil TNI untuk membantu pemulihan bencana, Danrem 163/ Wirasatya, Kolonel Inf. Nyoman Cantiyasa, mendatangi lokasi bencana bersama puluhan biker di seluruh Buleleng untuk memberikan bantuan sembako kepada para korban, Jumat (24/3).
Kolonel Cantiyasa mengatakan, kedatangannya ke lokasi bencana merupakan bagian dari rangkaian Hari Ulang Tahun (HUT) Korem 163/Wirasatya yang ke-55. Dalam kegiatan tersebut juga diserahkan sebanyak 30 paket sembako, lebih dari 1 Ton beras, 50 dus mie instan, 100 liter minyak goreng, dan 20 dus air mineral.
Meskipun bantuan yang diberikan tidak seberapa, namun dirinya berharap dengan bantuan ini akan menumbuhkan rasa persaudaraan dan dapat menjalin tali silaturahmi dengan baik.
“Kami harapkan bantuan ini bermanfaat bagi warga membutuhkan,” ujar Kolonel Cantiyasa yang didampingi Sekretaris IMI Bali, Gede Agra Kumara, usai memberikan bantuan.
Menurutnya, selama ini TNI melalui Kodim/1609 Buleleng sudah turut membantu proses evakuasi pasca bencana banjir bandang di kawasan tersebut. Dimana Anggota TNI saat itu sudah melakukan gotong royong untuk mengevakuasi rumah-rumah warga dan infrastruktur yang hancur, akibat terjangan banjir yang membawa longsoran bebatuan, pepohonan dan lumpur dari atas bukit.
“Saya sudah koordinasikan dengan Gubernur dan Bupati Buleleng, untuk segera melakukan perbaikan dan mereka sudah menyanggupi. Saya harap ini bisa dipercepat, agar warga kita bisa kembali melakukan aktivitas seperti biasa serta tinggal di rumah selayaknya. Dan kami TNI, akan siap membantu mengerahkan anggota jika dibutuhkan, meskipun sebelumnya sudah sampai sekarang,” pungkas perwira asal Buleleng ini.adi
Komentar