PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Jalan Anyelir I, Nomor 4A, Desa Dauh Peken, Kec. Tabanan, Kab. Tabanan, Bali

Call:0361-8311174

info@suaradewata.com

Lepas Dari IHDN, STAHN Buleleng Resmi Jadi Sekolah Tinggi Mandiri

Selasa, 22 Maret 2016

00:00 WITA

Buleleng

5106 Pengunjung

PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

suaradewata.com

Buleleng, suaradewata.com – Setelah lama menyandang status sebagai kampus jarak jauh milik Institut Hindu Dharma Negeri (IHDN) Denpasar, Sekolah Tinggi Agama Hindu (STAHN) akhirnya resmi terlepas dengan nama STAHN Mpu Kuturan, Selasa (22/3).

Peresmiannya langsung dihadiri dan Menteri Agama Republik Indonesia, Lukman Hakim Saifuddin. Dan menurut Lukman Hakim, STAHN Mpu Kuturan merupakan salah satu dari empat perguruan tinggi agama Hindu yang diresmikan oleh pemerintah.

“Sebelumnya Kementrian Agama memiliki tiga perguruan tinggi agama Hindu negeri. Ada IHDN Denpasar, Sekolah Tinggi Agama Hindu Negeri (STAHN) Gde Pudja Mataram yang berada di Nusa Tenggara Barat (NTB), dan STAHN Tampung Penyang yang berada di Provinsi Kalimantan Tengah,” kata Lukman Hakim.

Menurut Lukman Hakim, pihaknya memberi apresiasi dan penghargaan setinggi-tingginya kepada para penggiat agama Hindu di Bali. Karena dengan kerja keras dan pengabdian serta kesabaran yang panjang, STAHN pertama di Bali mampu didirikan secara mandiri.

Diharapkan, lanjut Lukman Hakim, keberadaan STAHN Mpu Kuturan mampu menjadi sebuah wadah pendidikan yang terkemuka serta turut serta berperan dalam mencerdaskan anak bangsa. Selain itu, keberadaan empat perguruan tinggi milik kementrian agama pun diharapkan mampu mengembangkan studi keagamaan khususnya Hindu.

Hadir dalam peresmian tersebut, anggota DPD RI, Gede Pasek Suardika dan Gusti Ngurah Arya Vedakarna, Dirjen Bimas Hindu Kementerian Agama, Prof I Ketut Widnya, Rektor perguruan tinggi se-Bali, Wakil Ketua DPRD Bali, I Nyoman Sugawa Korry dan para praktisi dan akademisi Hindu di tanah air.

"Perlu saya tekankan tentang tanggung jawab bersama karena dewasa ini eksistensi perguruan tinggi agama dihadapkan pada kompetisi yang semakin ketat. Regulasi pendidikan yang semakin cepat juga harus diantisipasi oleh perguruan tinggi agama dengan terus melakukan inovasi dan kreatifitas” kata Lukman Hakim.

Dalam kesempatan peresmian STAHN Mpu Kuturan pun juga disampaikan bahwa sebelumnya telah meberikan mandat kepada Dirjen Bimas Hindu dan IHDN Denpasar untuk terus mengawal STAHN menjadi perguruan tinggi negeri.

Ia pun mengharap ada bentuk perencanaan perguruan tinggi yang dicetak dalam buku biru (Blue print) sehingga dapat menyelenggarakan pendididikan yang berkulitas terkait sarana prasarana terutama tata kelola  tenaga pengajar dan manajemen yang mumpuni.

Menurutnya, perencanaan sangatlah penting untuk menciptakan masyarakat lingkungan perkuliahan di kampus yang hidup dalam atsmosfer yang baik.

Dalam peresmian tersebut, juga dihadiri sejumlah praktisi Hindu asal Bali antara lain, anggota DPD RI yakni Gede Pasek Suardika dan Gusti Ngurah Arya Wedakarna. Tak luput pula Ketua DPRD Provinsi Bali yaitu I Nyoman Sugawa Korry, Dirjen Bimas Hindu yakni Profesor I Ketut Widnya, serta tuan rumah selaku pemimpin daerah yaitu Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana.adi


Komentar

Berita Terbaru

\