K3S Gianyar Serahkah Paket Sembako Pada Yatim Piatu di Kemenuh

Gianyar, suaradewata.com – Keberadaan dua anak yatim piatu Putu Gede Paramarta (11) dan adiknya Ni Made Sri Anjani asal Br. Kemenuh, Desa Kemenuh Kecamatan Sukawati Gianyar, juga mengundang keprihatinan Koordinator Kegiatan Kesejahteraan Sosial (K3S)  Kabupaten Gianyar. Ketua K3S Kabupaten Gianyar Ny. Surya Adnyani Mahayastra didampingi Kadis Sosial Drs. I Made Watha langsung mengunjungi kedua anak tersebut dan menyerahkan bantuan paket sembako pada Kamis (17/3).

Tidak banyak yang diungkapkan oleh Ny. Surya Adnyani Mahayastra saat  mengetahui nasib yang dialami kedua kakak beradik tersebut. Istri dari Wabup. GIanyar Made Mahayastra ini hanya berharap agar kedua tetap kuat dan tabah meski tidak diasuh oleh kedua orang tuanya lagi. Seperti pernah diberitakan sebelumnya, Putu Gede Paramarta dan Made Sri Anjani sudah sejak 5 tahun yang lalu ditinggal pergi kedua orang tuanya dan diasuh oleh kakeknya Putu Pada (60) dan neneknya Ni Made Salin (60).

Menurut cerita kakeknya,  kedua orang tua anak ini sudah bercerai sejak 5 tahun lalu dan memutuskan untuk pergi dari rumah. Namun mereka juga menitipkan kedua anaknya kepada mereka untuk di asuh.

“ Saya berdoa agar kakek dan neneknya tetap selalu sehat, agar bisa menjaga kedua cucunya ini hingga besar kelak. Jika mereka sehat, tentu saja bisa menjaga mereka agar tumbuh besar hingga mereka mandiri kelak,” harap Ny. Adnyani  Mahayastra.

Menurut Ny. Adnyani Mahayastra, untuk KK miskin Pemkab. Gianyar melalui Dinas Sosial juga telah memberikan bantuan dalam bentuk beberapa program seperti bantuan kesehatan, pendidikan dan lain sebagainya. Selain itu pihak K3S bekerjasama dengan dinas/instansi terkait juga selalu rutin memberikn bantuan pada KK miskin yang ada di Kabupaten Gianyar.

Sedangkan kepada Putu Gede Paramarta dan Ni Made Sri Anjani, Ketua K3S ini berpesan meski tidak mendapat kasih sayang dari kedua orang tua, harus tetap menjadi anak yang berbakti dan menurut kepada kakek dan neneknya. Dan yang terpenting keduanya harus tetap melanjutkan sekolah agar kelak bisa hidup mandiri. gus

• TAGS:
• Gianyar
• Birokrasi