Sering Jadi Sorotan BPK, Pansus Aset DPRD Bangli Dibentuk
Kamis, 17 Maret 2016
00:00 WITA
Bangli
4100 Pengunjung
suaradewata.com
Bangli, suaradewata.com – Persoalan aset belakangan kerap menjadi sorotan. Bahkan rawan menjadi temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Hal ini juga berpengaruh terhadap predikat yang disandang sebuah daerah. Atas dasar itu, DPRD Bangli pun memutuskan untuk membentuk Panitia Khusus (Pansus) Aset. Mengingat selama ini, pendataan terhadap aset di daerah sejuk ini belum maksimal. Selain membentuk pansus asset, DPRD Bangli juga membentuk dua pansus yang bertugas menggodok tujuh ranperda yang sebelumnya telah diajukan eksekutif. “Totalnya kita bentuk tiga pansus, satu pansus khusus menangani asset. Sementara pansus lainnya, menangani soal Ranperda,”ujar Wakil Ketua DPRD Bangli I Nyoman Basma, saat dikonfirmasi Kamis (17/3/2016).
Terkait soal pansus aset, kata dia, pansus ini ditugasi khusus untuk melakukan penanganan masalah asset, yang belakangan ini masih terus menjadi temuan BPK. Disebutkan, pansus ini bakal segera menjalin koordinasi dengan pihak eksekutif dalam hal ini Bagian Umum Setda Bangli, yang selama ini menjadi leading sektor penanganan aset di Pemkab Bangli. “Pendataan asset ini memang mempunyai tingkat kesulitan cukup tinggi. Kita ingin mengetahui selama ini sejauh mana pendataan serta kendala apa yang dialami,”tegas Basma.
Disampaikan juga, nantinya soal pepindahan aset baik aset bergerak maupun tidak bergerak agar dilengkapi dengan dokumen serah terima, yang nanti jadi arsip. “Jangan setiap ganti pejabat, kemudian masalah aset ini kembali amburadul,”tegasnya lagi. Sesuai rapat internal DPRD Bangli mendapatkan keputusan. Dimana, Ketua Pansus Aset dipercayakan kepada I Made Sudiasa, yang bakal memimpin 12 anggota lainya.
Pansus asset ini bakal mengawali tugasnya dengan mengadakan rapat kerja dengan Bagian Umum Setda Bangli dan bakal turun langsung ke lapangan untuk mengecek aset daerah. “Kita mengawali tugas dengan mengadakan koordinasi dengan instansi terkait, kita ingin mengetahui jumlah asset yang sudah terdata dan yang belum,”ujar Made Sudiasa.
Lebih jauh dijelaskan, spirit pembentukan pansus aset, tidak lepas dari berbagai permasalahan yang terjadi dalam penanganan masalah asset daerah. Makanya masalah pendataan asset ini masih kerap menjadi temuan BPK. “Karena temuan masalah aset Bangli gagal meraih penilaian WTP,”akunya.
Disinggung deadline kerja pansus, Politisi Partai Demokrat yang belakangan namanya santer disebut-sebut bakal maju kembali merebut jabatan Ketua DPC Partai Demokrat Bangli saat Muscab mendatang ini, yang jelas pihaknya akan bekerja maksimal sehingga persoalan asset ini bisa dituntaskan. “Kami target kerja pansus akan selesai akhir tahun ini, selanjutnya kami akan melaporkan kinerja kami ke pimpinan dewan,
“pungkasnya.ard
Komentar