Jebol Tembok, Dwita Grosir Dibobol Untuk Kedua Kalinya
Minggu, 06 Maret 2016
00:00 WITA
Tabanan
4547 Pengunjung
suaradewata.com
Tabanan, suaradewata.com– Untuk kali keduanya, Toko Grosir Dwita yang berlokasi di Banjar Wani, Desa Kerambitan, Kecamatan Kerambitan, dibobol maling. Kali ini pelaku masuk ke toko dengan cara membobol tembok, kemudian membuat lubang seukuran badan manusia, Minggu (06/03/2016).
Keterangan di TKP, bahwa toko grosir milik I Ketut Winata,39 ini sebelumnya pernah dibobol empat bulan lalu yakni tanggal 4 November 2015 lalu dan hingga kini belum terungkap.
Menurut karyawan toko Dwita Grosir, Ni Made Nilawati,20, Minggu (06/03/2016) dirinya datang ke toko pukul 07.15. Saat hendak membuka toko dirinya dikagetkan dengan barang-barang dalam tokok yang acak-acakan. 'Saat saya buka toko, barang-barang acak-acakan dan almari penyimapanan uang serta laci kasir sudah terbuka,” ucapnya. Selanjutnya Nilawati mengaku langsung menghubungi pemilik toko.
Pemilik Dwita Grosir, Ketut Winata mengaku setelah mendapat info dari anak buahnya, langsung ke TKP. Setelah dicek ternyata barang yang hilang berupa rokok dan uang tunai Rp 2 Juta yang disimpan di almari toko. “Kalau dihitung-hitung, kerugian rokok Rp 26 Juta, uang tunai Rp. 2 Juta, jadi total kerugian, 28 juta,” akunya.
Dari pengeceka di lapangan, pelaku diduga masuk dengan cara membobol tembok yang ada pojok belakang tokonya, tembok disana telihat bolong seukuran tubuh manusia. “Saya duga pelaku membobol tembok dengan linggis kemudian masuk mengambil barang-barang saya,” ucapnya. Sementara dari rekamana CCTV toko, pelaku melakukan aksinya seorang diri dengan ciri-ciri tubuh pendek gendut menggunakan celana panjang, baju kaos lengen pendek dan menggunakan cadar.
Sementara dalam kemalingan sebelumnya 2 November 2015 lalu dengan kerugian Rp 29.000.000. Dan dari rekaman CCTV pelau berpostur tubuh kurus tinggi, dan hingga kini belum terungkap.
Kapolsek Kerambitan Kompol I Gede Punia sebelumnya sudah memperingatkan kepada pemilik toko agar menempatkan petugas keamanan namun tidak ditanggapi. “Dulu kami sudah sarankan menambah petugas keamanan di malam hari. Namun tidak dihiraukan,” jelasnya. Pihaknya pun masih melalukan penyelidikan atas kejadian tersebut. ina
Komentar