PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Jalan Anyelir I, Nomor 4A, Desa Dauh Peken, Kec. Tabanan, Kab. Tabanan, Bali

Call:0361-8311174

info@suaradewata.com

Gianyar Jadi Contoh KLA

Selasa, 01 Maret 2016

00:00 WITA

Gianyar

4481 Pengunjung

PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Gianyar, suaradewata.com - Gaung Kabupaten Gianyar menuju Kabupaten Layak Anak (KLA) telah bergema di tingkat nasional. Komitmen Pemkab Gianyar bersama jajaran SKPD dan instansi terkait lainnya dalam memberikan pelindungan terhadap hak anak menjadikan Kabupaten Gianyar sebagai percontohan pelaksanaan KLA. Hal ini membuat Provinsi Jawa Barat dan Kabupaten Sukamara, Kalimantan Tengah, mengunjungi Kabupaten Gianyar untuk melihat Gianyar yang mendapat penghargaan tingkat Madya dari Kementrian Pemerdayaan Perempuan dan Perlindungan anak Republik Indonesia ini di ruang sidang utama Kantor Bupati Gianyar. Selasa (1/3).

18 orang dari Provinsi Jawa Barat yang di pimpin oleh Kepala Badan BP3A, Dr. Ir Dewi Sartika, Msi dan 8 orang dari Kabupaten Sukamara yang di pimpin oleh Wakil Ketua P2TP2A, Drs Haji. Aji Nugraha, MM di terima oleh Kabid Kesejahteraan Sosial Badan Perencanaan Pembangun Daerah Kabupaten Gianyar A.A Putri Ari.

Pimpinan Rombongan dari Jawa Barat, Dr Ir Dewi Sartika Msi mengatakan kunjungan ke Kabupaten Gianyar kali merupakan rekomendasi dari Kementrian PP dan PA.  Untuk itu, pihaknya bersama rombongan akan mengunjungi Puskesmas Layak Anak dan Sekolah Layak Anak di Kabupaten Gianyar sebagai percontohan. Selain itu, pihaknya ingin mengetahui sejauh mana komitmen Pemkab, termasuk kebijakan – kebijakan yang diambil pimpinan dalam mendukung terwujudnya pelaksanaan program tersebut

Hal senada juga di ucapkan oleh pimpinan rombongan dari Kabupaten Sukamara, Drs Haji. Aji Nugraha Mm. dia mengatakan pihaknya memilih Gianyar sebagai tujuan kunjungan, karena Gianyar sudah tercium di tingkat nasional sebagai Kabupaten menuju Kabupaten Layak anak dengan Predikat Madya. Bersama semua rombongan Pemberdayan Perempuan dan Perlindungan Anak (PP dan PA)  Kabupaten Sukamara, dirinya juga ingin mengetahui secara langsung pelaksanaan program KLA di Kabupaten Gianyar. “Kabupaten Gianyar sengaja kami pilih sebagai lokasi kunjungan, karena apa yang ingin kami ketahui semua ada disini. Bidang Pariwisata, Pendidikan dan yang lebih khusus pelaksanaan program pendidikan dan kesehatan anak ada disini,” terang Drs Haji. Aji Nugraha, MM.

Dalam sesi Tanya jawab, banyak pertanyan muncul seputaran kebijakan, kasus yang pernah di tangani , program dan inovasi  P2TP2A Kabupaten Gianyar.  Kabid Pemberdayaan Perempuan dan Anak Kabupaten Gianyar  Anak Agung Istri Sri Laksmi menjawab pertanyaan tersebut dengan jelas dan lengkap.

Dalam pemaparannya A.A Laksmi mengatakan untuk mewujudkan program KLA tersebut, beberapa upaya telah dilakukan Pemkab Gianyar, salah satunya dengan mengeluarkan Perda Kawasan Tanpa Rokok (KTR).

Dalam bidang pendidikan, Pemkab juga telah menggandeng beberapa perusahaan swasta yang tergabung dalam APSAI (Asosiasi Perusahaan Sahabat Anak Indonesia) Gianyar terutama berupa pemberian beasiswa bagi anak – anak kurang mampu.  Program inipun telah digulirkan, dimana untuk penerima bantuan adalah anak – anak yang kurang mampu dan diberikan secara berkala. “Sudah ada beberapa siswa yang menerima bantuan ini dan akan terus dilakukan secara bergilir. Ini adalah komitmen Pemkab Gianyar bersama APSAI Gianyar. Dengan adanya bantuan beasiswa ini nantinya tidak ada lagi siswa kurang mampu yang putus sekolah,” terang AA Laksmi

Selain menjalin dalam bidang pendidikan, bidang kesehatan juga menjadi perhatian serius Pemkab Gianyar. Guna memberikan pelayanan yang cepat dan terjangkau, pemkab juga telah melakukan perbaikan terhadap beberapa Pukesmas Pembantu (Pustu), baik fisik, alat – alat medis maupun penambahan tenaga medis. Pada setiap Pustu ini, nantinya juga akan di bangun ruang anak – anak sebagai salah satu upaya pemenuhan hak anak.

Sementara dalam upaya untuk mengatasi berbagai kasus, P2TP2A bekerjasama dengan tim dan instansi terkait guna mendapat hasil yang baik. karena untuk meraih keberhasilan tidak bisa hanya bekerja sendiri, perlu ada tim yang ikut bergerak,” terang AA Laksmi. gus


Komentar

Berita Terbaru

\