PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Jalan Anyelir I, Nomor 4A, Desa Dauh Peken, Kec. Tabanan, Kab. Tabanan, Bali

Call:0361-8311174

info@suaradewata.com

Jalan Guliang Kawan – Guliang Kangin Benyah Latig

Senin, 06 Juli 2015

00:00 WITA

Bangli

3719 Pengunjung

PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Bangli, suaradewata.com –Diduga akibat kurangnya perhatian Pemerintah Kabupaten Bangli membuat kondisi jalan penghubung Banjar Guliang Kawan dengan Guliang Kangin, Desa Bunutin, Bangli kini kondisinya hancur lebur. Padahal jalan ini sangat vital sebagai akses ekonomi masyarakat kedua banjar. Pantauan dilokasi, Minggu (05/07/2015)  jalan  yang panjangnya sekitar 3 kilo meter itu kini nyaris jarang digunakan  oleh masyarakat. Pasalnya sejumlah warga telah sering jatuh akibat rusaknya medan. Dimana, kerusakan paling parah terjadi saat masuk dari wilayah Guliang Kangin. Disana, aspal terkelupas hingga meninggalkan lubang menganga. Karena jarang dilalui membuat jalan ini ditumbuhi rumput sehingga kelihatan jalan ini tidak pernah diaspal.  “Jalan ini sangat penting bagi kami namun sayangnya pemerintah cuek terhadap kerusakan yang awalnya kecil. Namun karena tidak pernah diservis akhirnya kerusakan bertambah parah,”ujar Gusti Putu Puja,warga Guliang Kawan.

Akibat kerusakan jalan ini, sebut dia,  jika ada warga dari Dusun Guliang Kawan ingin  menuju ke Dusun Guliang Kangin harus  menggunakan jalan melingkar yang nota bene  jarak tempuhnya lebih jauh.  Selain itu, pihaknya juga mengaku kesulitan saat mengangkut hasil bumi, terutama saat panen padi. Dimana, saat jalan bagus para buruh panen tinggal menaruhnya dipinggir jalan. Namun kini mereka kembali seperti dulu saat belum ada jalan yakni memikul ke sang punya sawah. “Saat jaan bagus kendaraan langsung mengangkut hasil panen, namun kini kita mesti memikulnya,”ucap bapak parh baya ini.

Anggota DPRD Bangli , I  Nengah Reken  mengatakan selayaknya  pemerintah  dalam hal melakukan perbaikan terhadap infrastruktur jalan harus menggunakan skala prioritas . Artinya jalan yang tersentuh perbaikan kondisinya memang  sudah tidak mungkin lagi dilewati kendaraan  dan  jalan tersebut memiliki  fungsinya sangat vital. “Kerusakan kecil dicuekin, akhirnya kerusakan tambah parah yang tentu biaya yang dibutuhkan juga besar. Kita harap pemerintah melakukan perawatan secara berkala terhadap jalan desa,” tegasnya. ard


Komentar

Berita Terbaru

\