Minim Dukungan, Dua Calon Independen Rontok
Rabu, 17 Juni 2015
00:00 WITA
Bangli
2061 Pengunjung
Bangli, suaradewata.com– Seperti yang telah diprediksi sebelumnya, dua pasangan calon Bupati/Wakil Bupati Bangli dari jalur perseorangan (independent) yang mendaftar ke KPUD Bangli akhirnya rontok diawal pendaftaran. Pasalnya, dua pasangan bakal calon (balon) masing-masing I Komang Suarsana-I Nyoman Tawa dan pasangan IB.Supresna Artika-Gede Tindih (Sundih), tidak bisa memenuhi persyaratan dukungan yang telah ditentukan KPUD Bangli.
Secara resmi, keduanya dinyatakan gugur setelah KPUD Bangli melakukan verifikasi terkait syarat dukungan mereka. Hal ini dinyatakan, Ketua KPUD Bangli, Dewa Agung Gede Lidartawan saat dikonfirmasi, Rabu (17/6/2015). Kata dia, hasil verifikasi secara mendetail terkait syarat dukungan yang diajukan masing-masing pasangan tersebut, ternyata syarat yang ditentukan banyak yang kurang.
Kata dia, sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan untuk calon peroarangan atau independen harus bisa menyetorkan minimal 22.222 dukungan berupa KTP. Namun setelah dilakukan verifikasi oleh tim verifikator ternyata kedua pasangan calon tidak mampu meraih dukungan sesuai ketentuan. “Syarat dukungan yang mereka bawa, antara softcopy dan hardcopy banyak yang tidak sesuai. Jadi dengan berat hati, kedua pasangan kami nyatakan gugur,”katanya.
Dijelaskan, sesuai hasil verifikai untuk Komang Suarsana-I Nyoman Tawa hanya mampu membawa dukungan riil 3.731 KTP. Semenatara paket IB Supresna Astika- Jero Gede Tindih yang dikenal paket Sundih meraih dukungan riil 10.420. "Hasilnya langsung kita umumkan di depan pasangan. Kedua pasangan menyatakan menerima hasil putusan tersebut,” tegasnya.
Disisi lain dengan gugurnya dua paket calon perorangan ini, skenario head to head yang diinginkan sejumlah parpol yang tergabung dalam Koalisi Rakyat Bangli (KRB) kian terbuka lebar. Dimana, sebelumnya pentolan KRB Dewa Gede Oka, sangat menginginkan pertarungan head to head dalam Pilkada Bangli Desember 2015 mendatang. “Kita memang menginginkan adanya head to head dalam Pilkada Bangli nanti,”akunya. Ketua Fraksi Gerindra ini lebih jauh memaparkan, kalau pasangan independen melaju ke tahapan verfikai faktual, maka dirinya siap memantau kinerja KPU untuk melakukan verifikasi. Pasalnya, diakui dalam verifikasi rawan adanya manipulasi. ard
Komentar