Jangan Malu Jadi Petani, Tabanan Borong Juara KTNA Bali
Kamis, 14 Mei 2015
00:00 WITA
Bangli
4784 Pengunjung
Bangli, suaradewata.com– Pekan Daerah Kontak Tani Nelayan Andalan (Peda KTNA) Propinsi Bali ke-25 yang dipusatkan di Bangli berakhir, Kamis (14/05/2015). Dalam ajang tersebut, Kabupaten Tabanan dinobatkan sebagai jawaranya. Sementera itu, Bupati Bangli Made Gianyar menyampaikan masyarakat jangan malu menjadi petani. Pada kesempatan itu, hadir juga Asiten Bidang Ekonomi, Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Provinsi Bali Drs. Ketut Wija, Bupati Gianyar A. A. Brata, Sekda Bangli I.B. Gde Giri Putra dan pimpinan SKPD Kabupaten Bangli.
Dijelaskan, Peda KTNA merupakan suatu forum kegiatan belajar mengajar, tukar menukar informasi serta pengalaman antara petani nelayan, peneliti dan penyuluh, sehingga dapat membangkitkan semangat serta kemandirian petani nelayan sebagai pelaku utama pembangunan pertanian, perikanan dan kehutanan. Lebih lanjut Bupati Made Gianyar menekankan, sektor pertanian merupakan bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan. Betapa tidak, karena jika sektor pertanian berhenti kehidupan pun juga akan berhenti. Hal ini tidak lepas dari kebutuhan kita akan hasil pertanian untuk kehidupan sehari-hari. Melalui Peda KTNA ini Bupati Made Gianyar menyerukan agar masyarakat jangan pernah malu menjadi seorang petani apalagi mengesampingkan peran petani. Mengingat pertanian merupakan sektor vital yang hasilnya sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Kata dia, tidak sedikit petani sekarang yang sukses dan menjadi milyader. Sehingga mindset pekerjaan sebagai petani harus diubah dari pekerjaan sampingan menjadi pekerjaan yang menjanjikan. “Kita berharap momentum Peda KTNA ini menjadi motivasi bagi perkembangan pertanian di Bali khusunya di Kabupaten Bangli”harapnya.
Sementara itu pengurus kelompok KTNA Prov Bali Ir. I Nengah Mawan mengatakan, secara umum Peda KTNA Provinsi Bali XXV yang berlangsung dari tanggal 8 sampai dengan 14 Mei 2015 telah berjalan dengan baik. Dari pertemuan tersebut mengasilkan kemitraan antara pengusaha dengan kelompok petani untuk penyaluran beberapa produk pertanian seperti buah sawo, kedele jepang, jeruk, manggis, pisang, salak gula pasir dan lainnya. Lanjut dia, juara umum dari Peda KTNA Provinsi Bali XXV tahun 2015 adalah kontingen Kabupaten Tabanan yang memborong juara 1 untuk penyuluh pertanian, asah terampil dan kontingen favorit, sedangkan juara 1 untuk kegiatan temu karya dimenangkan oleh kontingen Kabupaten Gianyar, juara 1 untuk unjuk tangkas dan stand pameran dimenangkan oleh Kabupaten Bangli.
Sementara itu Asiten Bidang Ekonomi, Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Provinsi Bali Drs. Ketut Wija saat menutup Peda KTNA Provinsi Bali XXV tahun 2015 mengatakan, saat Peda berlangsung petani nelayan berkesempatan untuk saling mengisi dalam upaya memperkuat kepemimpinan agribisnis di tingkat petani dan nelayan serta diharap mampu mengubah petani nelayan menjadi lebih bergairah terhadap pembangunan pertanian umumnya dan pengaruh usaha agribisnis petani dan nelayan khususnya. Sehingga dapat mewujudkan pembangunan pertanian yang efektif dan efisien sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan petani dan nelayan. Selain itu petani juga diharapkan lebih peka terhadap perkembangan dan kebutuhan pasar. Sehingga bisa menetukan pola tanam yang tepat. Kapan saatnya menanam ataupun jenis tanaman yang ditanam sesuai kebutuhan pasar. Sehingga petani bisa untung dan tidak merugi saat panen raya tiba. Asisten Ketut Wija juga berpesan agar Peda KTNA dapat dijadikan evaluasi terhadap capaian terhadap hasil pertanian di Provinsi Bali. ard
Komentar