TMMD Buka Akses Jalan Desa Terisolir Di Bangli
Kamis, 07 Mei 2015
00:00 WITA
Bangli
2539 Pengunjung
Bangli, suaradewata.com –Beragam pencapaian dan kegiatan social kemasyarakat digelar melalui Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke 94. Salah satunya, pembangunan akses badan jalan sepanjang 1.335 meter di Desa Pengiangan, Kecamatan Susut, Bangli. Jalan tersebut diaspal sehingga puluhan hektar lahan pertanian di kawasan itu tak lagi terisolir.
Upacara pembukaan TMMD tersebut dilakukan di Lapangan Susut, Kamis (07/05/2015), dirangkai dengan pencanangan hari bhakti gotong royong masyarakat ke-12 serta hari gerak PKK ke-42. Hadir dalam pembukaan TMMD Wakil Gubernur Bali, Ketut Sudikerta; Bupati Bangli Made Gianyar; Wakapolda Bali, Kapolres Bangli AKBP Suswanto, Danrem, Para Dandim serta sejumlah petinggi TNI-Polri.
Sebelum pembukaan, Wagub bersama para petinggi Bali tersebut melakukan penanaman pohon penghijauan. Sementara Dandim Letkol Inf. Agus Wahyudi Irianto, dalam laporannya menyampaikan, panjang jalan yang dibuka dan diaspal prajurit TNI bersama masyarakat, dalam TMMD tahun ini sepanjang 1.335 meter dengan lebar 2,5 meter. Untuk memperkokoh konstruksi, pihaknya juga membuatkan senderan.
Kepala Staf TNI-AD, Jendral TNI Gatot Nurmantyo, dalam sambutannya yang dibacakan Wagub Ketut Sudikerta menyebutkan, program TMMD merupakan kelanjutan dari program ABRI masuk desa yang telah berjalan 35 tahun. Program lintas sektoral ini dilaksanakan secara terpadu oleh TNI, Kementerian/Lembaga Non Kementerian serta masyarakat. Program ini telah terbukti membantu pemerintah dalam meningkatkan akselerasi pembangunan di daerah, untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. ‘’Namun demikian, evaluasi dan penyempurnaan terus dilakukan,’’ujar Wagub Sudikerta. Dijelaskan, TMMD harus berasal dari aspirasi masyarakat di pedesaan, daerah tertinggal, terisolasi maupun perbatasan, termasuk kawasan kumuh perkotaan. Dengan pendekatan seperti ini diharapkan, TNI dapat memperkokoh kemanunggalannya dengan masyarakat.
Pelaksanaan TMMD selain menyasar pembangunan fisik juga menyasar nonfisik. Sasaran fisik diarahkan untuk membuka isolasi antar desa di wilayah terpencil maupun perbatasan, termasuk membantu kegiataan pencapaian swasembada pangan. Sementara sasaran nonfisik seperti pembinaan mental termasuk mencegah perkembangan paham radikal seperti ISIS. Secara terpisah, Bupati Bangli Made Gianyar mengatakan, program TMMD mirip dengan program Gerbangdesigot milik Pemkab Bangli. Dia mengatakan, masyarakat Pengiangan, yang puluhan hektar lahannya terisolir meminta dilaksanakannya program ini sejak 2013 lalu. Tetapi baru berhasil dilaksanakan tahun ini. ‘’Dengan adanya TMMD lahan mereka sekarang tidak lagi terisolir,’’ pungkasnya. ard
Komentar