PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Jalan Anyelir I, Nomor 4A, Desa Dauh Peken, Kec. Tabanan, Kab. Tabanan, Bali

Call:0361-8311174

info@suaradewata.com

Banyupinaruh, Tirta Sudamala Diserbu Pengunjung

Minggu, 03 Mei 2015

00:00 WITA

Bangli

5888 Pengunjung

PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Bangli, suaradewata.com– Tingkat kunjungan di obyek wisata Tirta Sudamala, yang berlokasi di Banjar Sedit, Bebalang, Bangli membludak saat perayaan Banyupinaruh, Minggu (03/05/2015). Pasalnya, disamping karena keindahan alamnya yang indah. Para pengunujung juga meyakini, dengan mandi atau melukat disini bisa menyembuhkan berbagai penyakit.

Karena itu, sehari-hari terutama saat hari raya, tingkat kunjungan mencapai ribuan orang. Padatnya pengunjung sudah nampak dari pintu masuk ke Banjar Sedit. Puluhan kendaraan roda empat dan roda dua nampak berebut parkir. Kondisi jalan yang sempit, tak menyurutkan niat mereka untuk tetap masuk. Pengunjung yang datang tidak hanya orang dewasa saja, namun juga dari balita dan lansia. Pengunjung pun rela berdesak-desakan untuk merasakan segarnya air pancuran yang memiliki ketinggian sekitar 6 meter. Sebab, dengan ketinggian pancuran itu, semburan air saat terasa seperti pijatan alami ke tubuh.  

Jro Kusuma Dewi salah seoarang pengunjung mengaku badanya terasa segar setelah melakukan pengelukatan di tempat ini. “Rasanya badan seperti dipijat secara alami. Airnya juga sangat menyegarkan,” ungkapnya. Dia sendiri mengaku sudah beberapa kali ke tempat ini bersama keluarga. “Selain pemandangannya yang indah, dengan mandi ditempat ini juga bisa menyembuhkan berbagai penyakit,” sebutnya.  

Sementara Kelian Adat Sedit, I Gusti Putu Kariyadnya mengakui tingkat kunjungan ke Tirta Sudamala saat hari raya selalu membludak. Bahkan, ada sebagai pengunjung datang dari sejak pukul 04.00 Wita dini hari.  Dijelaskan, di Tirta Sudamala ini, pengunjung bisa melakukan semua jenis penglukatan.  “Kalau disini istimewanya pengunjung bisa melakukan semua jenis penglukatan,” terangnya. Sebab, lanjutnya, jumlah pancoran yang ada di  Tirta Sudamala sebanyak 9 pancoran yang mencirikan Dewata Nawa Sanga dan dua pancoran yang tingginya sekitar 2 meter yang diyakini sebagai panglukatan Widyadara Widyadari.

Lebih lanjut adanya keyakinan Tirta Sudamala bisa menyembuhkan berbagai penyakit karena sesuai namanya. Yang mana suda berarti pemarasuda atau pembersihan. Dan mala berarti kotoran. Sehingga sudamala, sering diyakini sebagai tempat pembersihan kotoran dan penyakit. Untuk itu disarankan, pengelukatan dilakukan mulai dari pancuran paling selatan, secara berurutan. “Kalau sudah pernah mencoba mandi ditempat ini, badan pasti terasa dipijat secara alami,” sebutnya. Ini tentunya baik untuk kesehatan tubuh.

Sekadar diketahui, meski menyimpan berbagai keunikan Tirta Sudamala mulai dikelola secara intensif sejak tahun 2012. Dalam pengelolaannya itu, kendala yang dihadapi sempitnya ketersediaan lahan parkir. Melihat keadaan ini, imasyarakat pun berharap pemerintah daerah bisa memberikan perhatian dan solusi untuk pengembangan potensi wisata spiritual ini. ard


Komentar

Berita Terbaru

\