PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Jalan Anyelir I, Nomor 4A, Desa Dauh Peken, Kec. Tabanan, Kab. Tabanan, Bali

Call:0361-8311174

info@suaradewata.com

Target Kunjungan 30 Juta Wisatawan Dinilai Kontroversial

Selasa, 21 April 2015

00:00 WITA

Denpasar

3495 Pengunjung

PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Denpasar, suaradewata.com - Target kunjungan 30 juta wisatawan mancanegara dan domestik ke Pulau Dewata pada tahun 2029, dinilai sangat kontroversial. Hal ini merujuk pada daya tampung Bali yang terbatas.

"Jika dikaitkan dengan daya tampung Bali yang sangat terbatas, maka target ini sangat kontroversial," kata Tjok Raka Kerthyasa, jurubicara Fraksi Partai Golkar DPRD Provinsi Bali, Selasa (21/4).

Kerthyasa melontarkan hal tersebut, saat menyampaikan pandangan umum Fraksi Golkar atas Ranperda tentang Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Daerah (Riparda) Provinsi Bali Tahun 2014-2029. Menurut dia, selain daya tampung, ketersediaan infrastruktur di Bali juga belum mendukung untuk mewujudkan target 30 juta kunjungan wisatawan.

"Air bersih, listrik, jalan dan lain-lain, sampai saat ini ketersediaannya masih minim," ujar Kerthyasa, yang akrab disapa Tjok Ibah.

Sementara Fraksi Partai Gerindra DPRD Provinsi Bali berpandangan, target kunjungan wisatawan yang fantastis ini tentu diiringi dengan konsekuensi. Setidaknya, pembangunan infrastruktur maupun suprastruktur harus sejak dini dioptimalkan.

"Pemerataan akses manfaat pariwisata untuk kesejahteraan rakyat, mesti nyata. Kesadaran kolektif mengenai dampak positif maupun negatif, mestinya juga harus terang benderang," kata Gede Ketut Nugrahita Pendit, saat menyampaikan pandangan umum Fraksi Partai Gerindra.

Selain itu, demikian Pendit, masyarakat harus sadar akan segala resiko perkembangan industri pariwisata. Jangan malah hanya diserahkan kepada para pengambil kebijakan dan investor. Ketika masyarakat dimobilisasi dan berkorban untuk pariwisata, maka seharusnya hasilnya tidak hanya dinikmati oleh sebagian kecil saja pelaku.

"Karena itu, sangat penting disiapkan regulasi tentang kepariwisataan Bali, yang dapat memberikan peluang kepada seluruh masyarakat menikmati kue pariwisata secara merata dan berkeadilan," pungkas Pendit.

Seperti diketahui, Gubernur Bali Made Mangku Pastika menargetkan kunjungan 30 juta wisatawan ke Bali pada tahun 2029 nanti. Target ini dipatok setelah mencermati Singapura, yang luas wilayahnya hanya 1/7 dari luas Pulau Bali, namun sudah dikunjungi 37 juta wisatawan tiap tahun.

Gubernur Pastika berpandangan, agar target ini bisa dicapai maka ada beberapa hal yang harus dilakukan Bali ke depan. Di antaranya, membangun infrastruktur pendukung pariwisata yang memadai. Selain itu, Bali juga harus menambah destinasi pariwisata yang baru. san


Komentar

Berita Terbaru

\