Anggran Pilkada Minim, Panwaslu Bangli Pengeng

Bangli, Suaradewata.com– Pengawasan pilkada Bangli desember mendatang, terancam tidak bisa dilakukan oleh Panwaslu Bangli. Pasalnya, terbentur minimnya anggaran. Dari Rp 4,8 miliar yang diajukan ke pemerintah daerah Bangli, yang disetujui hanya sebanyak Rp1,5 miliar. Dengan kata lain, Panwaslu masih kekurangan anggaran sebanyak Rp 3,3 miliar.

Menurut Ketua Panwaslu Bangli, Kadek Sandiarta, Jumat (17/04/2015) anggaran sebanyak 4,8 miliar rencananya akan dipergunakan untuk membiayai sejumlah kegiatan terkait pilkada, seperti sosialisasi dan membayar honorium pegawai. Meskipun pengajuan anggaran pertama belum terpenuhi seluruhnya, Sandiarta mengatakan hal itu tidak akan menggangu proses pengawasan.

Disampaikan juga, beberapa waktu lalu pihaknya juga sudah melakukan audiensi bersama Bupati Bangli dan menyampaikan kekurangan anggaran ini  bisa diajuikan kembali pada APBD perubahan. “Kami masih berupaya mendapatkan tambahan anggaran, agar pengawasan Pilkada mendatang dapat kita lakukan secara optimal,” sebutnya.

Diakui, dengan minimnya anggaran yang ada saat ini, Panwaslu hanya bisa melakukan beberapa kegiatan. Terlebih dalam waktu dekat ini, pihaknya juga berencana merekrut panitia Pengawas lapangan yang direncanakan berjumlah 72 orang sesuai jumlah desa di Bangli. Sementara rincian kegiatan, pihaknya masih menunggu keluarnya Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) dan pengarahan dari Bawaslu. ard

• TAGS: