KPU Jembrana Cemas, Soal Anggaran
Kamis, 26 Maret 2015
00:00 WITA
Jembrana
6808 Pengunjung

Jembrana, suaradewata.com-Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jembrana yang rencanakan di laksanakan bulan Desember 2015 mendatang dan anggaran untuk pesta demokrasi tersebut yang mencapai 13 Meliyar sudah dipasang namun sayngnya pihak KPU sangat cemas dan gelisah lantaran anggaran yang sudah disiapkan tersebut akan kurang. Pasalnya, dalam hajatan pesta demokrasi tersebut ada muncul draf aturan terkait dengan pengadaan alat peraga kampaye yang di tanggung oleh pihak KPU. Kecemasan tersebut di ungkapkan oleh Ketua KPU Jembrana, Gusti Ngurah Agus Darmasanjaya. Kamis (26/3)
Darmasanjaya mengatakan, dari peremncanaan awal dalam melaksanakan Pilkada Jembrana ini sebelumnya sudah dirinci dengan anggaran sebesar 13 meliyar tersebut masih ada kekurangan sebesar Rp 200 juta. Namun belakangan ini muncul lagi draf dari pusat ada tambahan anggaran yang membebankan KPU untuk pengadaan alat peraga kempaye seperti Baliho, Pamplet dan lain-lainya. “Kalau pengadaan alat peraga kampaye di KPU berdasarkan draf usulan DPR biayaya kampaye di bebankan ke KPU sudah dipastikan Dana yang dianggarkan sebesar 13 meliyar tersebut bertambah kurang. Karena untuk pengadaan dan kampaye calon itu bisa mencapai Rp 8 miliar, sehingga bila dihitung mencapai Rp 19 miliar. Itu kalau merunut draf usulan dari DPR itu, biaya kampanye calon ditanggung KPU. Tapi itu belum ada kepastian, katanya
Lebih lanjut, darmasanjaya mengatakan, Saat ini, KPU masih menunggu kepastian aturan yang menjadi acuan dalam pelaksanaan tahapan Pilkada. Dengan anggaran yang sudah dianggarkan saat ini, menurutnya sudah cukup dengan sejumlah efisiensi. Salah satunya efisiensi jumlah TPS dan saat ini diantara kabupaten lain, Jembrana paling sedikit memiliki TPS. Yang menjadi kekhawatiran berkurangnya partisipasi pemilih. Tetapi KPU akan berupaya maksimal begitu aturan sudah turun. “Kalau aturannya seperti yang draf yang diajukan oleh DPR yang turun. Ya kita akan kurangi jumlah TPS, mengingat di Jembrana TPSnya paling sedikit,” katanya
Jalan keluar dengan kekurangan dana pemilukada tersebut,hanya menunggu aturan terkait Pilkada 2015 dulu. Setelah itu, baru buisa untuk memulai tahapannya. Meskipun ada kecemasan dengan draf aturan yang diajukan oleh DPR tersebut, namun pihaknya sudah menyiapkan jalan keluarnya yakni dengan mengurangi jumlah TPS dari awalnya 480 menjadi 460. “Kita masih menunggu draf revisi dan aturan dulu, yang jelas kami siap, meskipun cemas. Kalau jadi Desember 2015 pemilukadanya, tahapan sudah mulai berjalan pada pertengahan April,” jelas Ketua KPU Jembrana. dem
Komentar