PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Jalan Anyelir I, Nomor 4A, Desa Dauh Peken, Kec. Tabanan, Kab. Tabanan, Bali

Call:0361-8311174

info@suaradewata.com

Bedeng Buruh Proyek BRSUD Terbakar atau Dibakar?

Senin, 07 Desember 2015

00:00 WITA

Buleleng

3410 Pengunjung

PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Buleleng, suaradewata.com– Api melalap bangunan pondok sementara (Bedeng) yang berdiri di atas lahan 10 are dan ditempati para pekerja proyek pembangunan Badan Rumah Sakti Umum Daerah (BRSUD) Kabupaten Buleleng sekitar pukul 10.00 wita, Senin (7/12) kemarin. Diduga penyebab kebakaran tersebut akibat dari ulah seseorang yang sampai saat ini masih dalam penyelidikan pihak kepolisian.

Berdasarkan informasi dari sumber ditempat kejadian kebakaran, tidak ada arus listrik yang mengalir ke rumah bedeng tersebut sejak dua minggu lalu. Hal tersebut disebabkan sudah tidak ada lagi aktifitas kerja yang berlangsung dalam proyek pembangunan Instalasi Gawat Darurat (IGD) milik BRSUD Kabupaten Buleleng.

 “Walau sudah tidak ada lagi listrik, tapi masih ada dua orang yang menjaga rumah bedeng tersebut dan sebelumnya kejadian sempat ada yang melihat terjadi percekcokan antara keduanya,” papar sumber yang enggan disebut identitasnya.

Selain membakar bangunan pekerja proyek pembangunan IGD milik BRSUD Kabupaten Buleleng, api juga membakar satu bangunan kantor pemasaran perumahan Cahaya Yudistira Resident yang ada di banjar Petak, Kelurahan Astina. Warga setempat pun dibuat resah dan lari keluar rumah akibat ketakutan api menjalan hingga ke pemukiman warga.

Api baru berhasil dipadamkan sekitar pukul 13.00 wita setelah unit Pemadam Kebakaran milik Pemerintah Kabupaten Buleleng tiba dilokasi kebakaran sekitar tiga puluh menit kebakaran itu berlangsung.

“Sebanyak 7 tanki pemadam kami pergunakan untuk memadamkan kebakaran tersebut dan bersyukur tidak ada satu pun korban jiwa akibat kejadian kebakaran itu,” ujar Kepala Kantor Pemadam Kebakaran Buleleng, Pasek Sujendra, yang terjun ke lokasi untuk ikut memadamkan api.

Manager Lapangan PT. Tunas Jaya Sanur, Ketut Deni, ketika dikonfirmasi terkait adanya dua orang pekerja yang masih berada di lokasi rumah bedeng kemudian membenarkan hal tersebut.

“Ada dua orang pasangan suami-istri (Pasutri, Red) asal Desa Tejakula yang memang masih berada di rumah bedeng. Tapi keduanya diperkirakan sedang bekerja untuk melakukan perawatan di beberapa titik lokasi yang masih sedang dilakukan perawatan,” kata Deni yang membantah informasi terjadinya percekcokan kedua pekerjanya di rumah bedeng tersebut.

Menurut Deni, masa kontrak sewa lahan untuk rumah tersebut berakhir pada penghujung bulan Desember 2015 dan lahan milik Gede Indra tersebut akan dikembalikan lagi ke pemiliknya terkait sudah tidak lagi digunakan untuk menampung pekerja pembangunan IGD.

Dikatakan, tidak ada kaitan habisnya masa kontrak dengan peristiwa kebakaran yang terjadi dan meresahkan warga sekitar bangunan. Bahkan ia sendiri pun tidak mengetahui penyebab api yang awalnya muncul dari rumah bedeng itu. Pihaknya melansir jumlah kerugian berkisar mencapai 75 juta rupiah.

Pihak kepolisian saat ini masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui akibat kebakaran tersebut dengan mengumpulkan sejumlah saksi mata kejadian itu. gus


Komentar

Berita Terbaru

\