PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Jalan Anyelir I, Nomor 4A, Desa Dauh Peken, Kec. Tabanan, Kab. Tabanan, Bali

Call:0361-8311174

info@suaradewata.com

Mendukung Penuh Langkah Aparat Menindak Tegas OPM demi Kedamaian Papua

Senin, 21 April 2025

16:23 WITA

Nasional

1109 Pengunjung

PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

*) Oleh : Andi Mahesa

 

Tanah Papua adalah bagian tak terpisahkan dari Negara Kesatuan Republik Indonesia. Dengan segala kekayaan alam dan keindahan budayanya, Papua memiliki potensi besar untuk menjadi daerah yang maju dan sejahtera. Namun, upaya pembangunan di Papua selama ini terus diganggu oleh aksi-aksi kekerasan yang dilakukan oleh kelompok separatis bersenjata, yaitu Organisasi Papua Merdeka (OPM). Dalam konteks ini, langkah tegas aparat keamanan dalam menindak OPM merupakan sebuah keharusan dan patut didukung penuh oleh seluruh elemen bangsa.

Aksi-aksi keji yang dilakukan oleh kelompok OPM tidak hanya menghambat proses pembangunan, tetapi juga menciptakan rasa takut dan penderitaan mendalam bagi masyarakat sipil. Mereka tidak segan menganiaya warga tak berdosa, menyerang tenaga kesehatan, guru, hingga membakar fasilitas umum. Ini adalah bentuk terorisme yang nyata, dan negara tidak boleh memberikan toleransi sedikit pun terhadapnya.

Martinus Kasuay, salah satu tokoh masyarakat Papua, menyuarakan dengan lantang dukungannya terhadap langkah aparat keamanan. Pihaknya menyatakan bahwa tindakan-tindakan kejam yang dilakukan oleh OPM adalah perbuatan yang tidak manusiawi dan sangat meresahkan masyarakat. Sebagai tokoh masyarakat di Papua, Kasuay mendukung tindakan-tindakan yang dilakukan oleh pihak keamanan kepada mereka-mereka yang melakukan perbuatan-perbuatan yang bukan manusiawi, perbuatan-perbuatan yang meresahkan masyarakat, yang selalu menganiaya masyarakat sipil.

Lebih lanjut, Martinus menegaskan pentingnya ketegasan dari institusi TNI-Polri dalam menghadapi kelompok separatis yang mengancam stabilitas dan keselamatan masyarakat Papua. Pihaknya menegaskan bahwa masyarakat membutuhkan perlindungan, dan institusi keamanan harus diperkuat agar mampu memberikan rasa aman. Pihaknya juga berharap pihak keamanan bertindak keras, serta adanya penguatan-penguatan dalam institusi TNI-Polri, agar masyarakat hidup damai di Tanah Papua.

Pernyataan ini mencerminkan suara hati banyak orang Papua yang selama ini hidup dalam bayang-bayang teror OPM. Mereka menginginkan kedamaian, bukan konflik. Mereka mendambakan pembangunan, bukan kehancuran. Mereka ingin hidup sejajar dan sejahtera bersama seluruh rakyat Indonesia.

Langkah-langkah yang dilakukan oleh aparat TNI-Polri dalam menghadapi OPM merupakan bentuk tanggung jawab negara dalam melindungi warganya. Aparat tidak hanya bertindak dalam koridor hukum, tetapi juga mengedepankan pendekatan humanis kepada masyarakat sipil. Penindakan hanya diarahkan kepada pihak-pihak yang secara nyata melakukan kekerasan dan perlawanan bersenjata terhadap negara.

Penting untuk ditegaskan bahwa tindakan tegas terhadap OPM bukanlah bentuk represi terhadap rakyat Papua, melainkan justru upaya untuk membebaskan mereka dari ketakutan dan penderitaan berkepanjangan. Dalam banyak kasus, justru masyarakat sipil Papua yang menjadi korban utama dari aksi-aksi OPM. Mereka tidak bisa beraktivitas dengan tenang, anak-anak tidak bisa sekolah, dan roda perekonomian pun terhenti akibat kekacauan yang ditimbulkan oleh kelompok bersenjata ini.

Pemerintah pusat pun tidak tinggal diam. Berbagai pendekatan pembangunan terus digalakkan, mulai dari peningkatan infrastruktur, kesehatan, pendidikan, hingga pemberdayaan ekonomi masyarakat adat. Namun, semua upaya ini hanya akan berhasil jika situasi keamanan di Papua stabil dan kondusif. Oleh karena itu, penguatan terhadap aparat keamanan menjadi sangat penting.

TNI dan Polri harus terus mendapatkan dukungan moral dan politik dari pemerintah pusat maupun masyarakat luas. Mereka bukan hanya pelindung, tetapi juga penjaga masa depan Papua. Dengan tindakan yang tegas namun tetap dalam koridor hukum dan HAM, aparat mampu memulihkan keamanan dan membuka ruang yang lebih luas bagi pembangunan dan rekonsiliasi.

Dalam konteks global, tindakan separatis bersenjata seperti yang dilakukan OPM bukanlah hal yang dapat diterima. Hampir semua negara di dunia menolak bentuk separatisme bersenjata karena dianggap mengancam kedaulatan dan stabilitas nasional. Indonesia pun berhak dan wajib mempertahankan integritas wilayahnya dari ancaman separatis bersenjata yang bertindak brutal.

Masyarakat Indonesia dari Sabang sampai Merauke hendaknya bersatu padu mendukung langkah aparat keamanan dalam menjaga Tanah Papua dari ancaman OPM. Ini bukan hanya tugas aparat keamanan, tetapi tanggung jawab seluruh bangsa untuk memastikan bahwa Papua tetap menjadi bagian damai dan makmur dari Indonesia.

 

*) Penulis merupakan Mahasiswa yang tinggal di Jakarta


Komentar

Berita Terbaru

\