PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Jalan Anyelir I, Nomor 4A, Desa Dauh Peken, Kec. Tabanan, Kab. Tabanan, Bali

Call:0361-8311174

info@suaradewata.com

Cegah Rabies, Gianyar Vaksin Ratusan Ekor Anjing

Minggu, 15 November 2015

00:00 WITA

Gianyar

4230 Pengunjung

PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Gianyar, suaradewata.com- Ancaman rabies masih menjadi perhatian serius Pemkab Gianyar. Sebagai upaya pencegahan agar tidak merebak dan berbahaya bagi masyarakat, Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan (Disnakkanlut) bekerja sama dengan Perhimpunan  Dokter Hewan Indonesia (PDHI) cabang Bali melaksanakan Bhakti Sosial Pelayanan Kesehatan Hewan yang dipusatkan di Desa Pejeng, Tampaksiring, Minggu (15/11).

Kegiatan yang berlangsung satu hari penuh mendapat respon positif masyarakat dengan berbondong-bondong membawa anjing dan kucing peliharaan mereka ke tempat pelayanan kesehatan di Jaba Puri Soma Negara Pejeng.  Kegiatan meliputi  vaksinasi rabies, sterilisasi (kastrasi dan ovariohystrectomy) pada anjing dan kucing serta pengobatan gratis. Hasilnya, sebanyak 215 ekor anjing tervaksin rabies, 50 ekor pengobatan penyakit kulit dan 25 ekor disterilisasi. “Kegiatan ini merupakan program lanjutan sebagai upaya mencegah ancaman rabies,” ujar Kepala Disnakkanlut Kabupaten Gianyar, I Made Raka saat ditemui di lokasi pelayanan. Apalagi kegiatan ini mendapat dukungan penuh PDHI Cabang Bali yang melakukan sterilisasi sehingga perkembangan hewan bisa dibatasi. Diharapkan dengan kegiatan ini masyarakat lebih sadar untuk menjaga, merawat kesehatan anjing dan kucing secara bertanggung jawab

Sementara salah satu staf Dinaskanlut Gianyar, I.G.N. Dibya Presasta menambahkan, dipilihnya  Desa Pejeng sebagai pusat pelayanan kesehatan hewan karena merupakan desa yang sudah menerapkan prinsip pengendalian wabah rabies dan dukungan masyarakat sangat positif. “Posisi Desa Pejeng terletak ditengah-tengah Kecamatan Tampaksiring, Blahbatuh, Ubud dan Gianyar yang sangat berisiko pada penularan rabies. Disamping itu aktivitas malam di pasar Pejeng sangat terancam dengan kasus gigitan, karena  kecenderungan membuang anak anak anjing di tempat tersebut masih sangat tinggi,” jelas Dibya Presasta.gus


Komentar

Berita Terbaru

\