PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Jalan Anyelir I, Nomor 4A, Desa Dauh Peken, Kec. Tabanan, Kab. Tabanan, Bali

Call:0361-8311174

info@suaradewata.com

Pj Bupati Bangli Evaluasi Rendahnya Serapan APBDes Di Tiga Desa

Selasa, 03 November 2015

00:00 WITA

Bangli

2890 Pengunjung

PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Bangli, suaradewata.com – Meski sudah memasuki akhir tahun 2015, nyatanya serapan APBDes di sejumlah desa di Bangli masih rendah. Sesuai hasil monitoring dan evaluasi (Monev) Pj. Bupati Bangli I Dewa Gede Mahendra Putra,SH.,MH di damping tim Monev dari unsur BPMPD, Inspektorat dan SKPD terkait tercatat tiga desa di Kecamatan Kintamani, serapan ABDes-nya terbilang rendah, Senin (02/11/2015). Yakni, Desa Trunyan, Desa Songan A dan Desa Songan B.

Saat itu, Kepala BPMPD I Dewa Agung Rianan Putra menyampaikan monev dilakukan sebagai tindak lanjut dari pemantauan Bupati terhadap neraca keuangan di Kabupaten melalui bagian Keuangan serta serapan Keuangan yang merupakan perpanjangan tangan pemerintahan terkecil yaitu Desa. Beberapa hal yang menjadi perhatian serius oleh Pj. Bupati yaitu mengenai ADD dan Dana Desa yang di Kucurkan pemerintah untuk dikelola didesa dan bagaimana pemanfaatannya mengingat rentang waktu yang tinggal beberapa bulan lagi. “Monitoring ini merupakan salah satu upaya untuk memberikan perhatian dan atensi kepada Desa yang sedang berproses jangan sampai terjadi minim serapan anggaran sesuai dengan pengamatan BPK dimana terjadinya silpa yang cukup tinggi” ungkapnya.

Sedangkan Kepala Inspektorat I Ketut Riang menyampaikan pihaknya bertugas mengawal, meluruskan dan bahkan mempercepat kaitannya dengan pemanfaatan dan pengelolaan Dana Desa itu. “Kepada para aparatur Desa, kita harapkan untuk memberi atensi yang lebih pada Dana Desa yang di kucurkan pemerintah pusat. Karena dana Desa tersebut menjadi perhatian nasional di samping dengan dana-dana yang lainya,” tegasnya.

Sementara Pj. Bupati Bangli I Dewa Gede Mahendra Putra mengatakan, kedatangannya bukan untuk mencari-cari kesalahan. Melainkan, lanjut dia, untuk mengetahui bagaimana permasalahan penyerapan anggaran yang masih belum maksimal, baik itu ADD, BKK terlebih dana Desa yang sudah di gelontorkan ke desa yang sekaligus merupakan atensi nasional bisa diserap dengan baik. Pihaknya berharap anggaran yang telah digelontorkan mampu di salurkan melalui program-program yang telah direncanakan secara matang dan efisien dengan selalu berpatokan pada asas ketaatan dan dan tidak melawan aturan. “Soal masalah SDM dan persoalan lain yang dihadapi, silahkan di pecahkan bersama-sama dan dikoordinasikan dengan Dinas terkait yang membidangi sehingga dalam pemanfaatan dana yang ada tidak menyalahi aturan baik dari segi administrasi maupun penggunaanya,” pungkasnya.ard


Komentar

Berita Terbaru

\