Ditengah Kemarau Ekstrem, Penanaman Padi Massal Digenjot
Selasa, 03 November 2015
00:00 WITA
Bangli
2928 Pengunjung
Bangli, suaradewata.com – Guna menanggulangi ancaman gagal panen ditengah kemarau ekstrem yang melanda, penanaman padi secara massal justru terus digenjot dengan melibatkan jajaran TNI dan Polri. Melalui program Gerakan Penerapan Pengelolaan Tanaman Terpadu (GP-PTT), penanaman padi secara massal yang juga dilakukan untuk mensukseskan program swasembada pangan, dilakukan di Subak Bekutel, Desa Apuan, Susut, Bangli, Selasa (3/11/2015).
Penanaman padi yang dimulai pukul 08.30 ini, juga diikuti ratusan petani dan tampak juga Camat Susut A. A. Bintang. Disela-sela kegiatan tersebut, Kepala UPTD Dinas (P3) Bangli Kecamatan Susut I Wayan Arimbawa menjelaskan penanaman yang dilakukan ini merupakan yang terakhir dilakukan dari 18 unit program GP-PTT yang ada. Luas lahan yang ditanami pun masih sama dengan yang lainnya, yakni 25 hektar. Disampaikan lagi, penanaman ini tidak hanya dilakukan oleh petani dan dinas saja. Namun juga dibantu oleh Kodim 1626/Bangli serta Polsek Susut. “Penanaman padi secara massal ini kita lakukan untuk mensukseskan program swasembada pangan dengan melibatkan TNI dan Polri,” terangnya.
Dijelaskan, sebelum penanaman ini dilakukan, lahan persawahan di Subak Bekutel, sempat mengalami tunda tanam selama satu musim lantaran ada perbaikan saluran irigasi. Sementara itu, Kasi Produksi Pertanian Palawija Dinas P3 Bangli I Nengah Pugra Winata mengakui minat generasi muda untuk terjun ke sektor pertanian sangat minim. Kata dia, belakangan usia petani mayoritas sudah berkepala lima. Hal ini menyebabkan tenaga yang dimilkinya untuk mengolah lahan pertaniannya semakin terbatas. Karena itu, keikutsertaan dinas, TNI dan Polri dalam penanaman padi ini sangat penting untuk dilakukan. “Dengan terlibat bersama-sama, semangat petani akan jauh lebih besar untuk bertani,” katanya.
Sementara, Kasdim 1626/Bangli Mayor Inf Panca Rahardi mewakili Dandim Letkol Inf Agus Wahyudi Irianto mengungkapkan keterlibatan TNI dalam menyongsong swasembada pangan ini sebelumnya sudah didasari kesepakatan bersama pemerintah pusat. “Apa yang kami lakukan ini merupakan salah satu tugas untuk membantu pemerintah,” terangnya seraya mengaku baru pertama kali melakukan penanaman padi. Lebih lanjut kata pria asal Kalimantan ini, disamping untuk mempercepat penanaman padi, gerakan massal ini merupakan salah satu cara untuk meningkatkan rasa persaudaraan antar masyarakat. “Budaya gotong royong sudah jarang ditemui. Penanaman padi secara massal ini bisa meningkatkan hal itu,” pungkasnya.ard
Komentar