Pasar Senggol Gianyar Wisata Kuliner Malam
Jumat, 30 Oktober 2015
00:00 WITA
Gianyar
4292 Pengunjung
Gianyar,suaradewata.com - Pasar Senggol sebagai ikon kuliner Kota Gianyar semakin menjadi daya tarik sendiri bagi para penggemar kuliner tradisional. Pasar Kuliner Khas Gianyar yang berada di jantung Kota Gianyar ini, tak hanya ramai dikunjungi oleh wisatawan domestik, namun juga wisatawan mancanegara. Melihat potensi wisata kuliner tersebut, Pemkab Gianyar melalui Disperindag mulai merevitalisasi Pasar Senggol sepanjang Jalan Ngurah Rai agar lebih bersih dan tertata rapi. Sebelumnya, kondisi Pasar Senggol terlihat agak sembrawut dimana masing – masing pedagang membawa gerobak dengan memakai atap dari terpal. Namun suasana tersebut kini sudah mulai tampak berbeda. Meski pembangunan atap kanopi baru selesai sebagian, nampak beberapa pedagang di ujung Timur sudah terlihat rapi dan tertata dengan baik.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Gianyar, I Wayan Suamba mengatakan, penataan Pasar Senggol Gianyar, terutama tampilannya dilakukan dalam rangka pengembangan wisata kuliner khas Gianyar. Penataan tersebut dilakukan dengan pemasangan atap kanopi untuk 25 pedagang di sepanjang Pasar Senggol, Jalan Ngurah Rai. Pengembangan wisata kuliner di Gianyar merupakan salah satu sarana pendukung pengembangan pariwisata di Kabupaten Gianyar. "Pasar Senggol ini sudah menjadi wisata kuliner di Gianyar. Jadi untuk memberi kenyamanan kepada masyarakat yang berkunjung, perlu ditata kerapiannya dan kebersihannya," terang Suamba.
Suamba menambahkan, penataan Pasar Senggol Gianyar ini juga merujuk pada Inpres No 06 Tahun 2009 tentang Industri Kreatif. Dimana untuk penataan Pasar Senggol Gianyar, termasuk dalam Program Pengembangan Sarana Distribusi. Tidak hanya pemasangan atap kanopi, untuk menambah kenyamanan pengunjung juga dibangun toilet yang terletak di sebelah Barat. Dana dari pembangunan ini menurut Suamba, berasal dari dan APBD sabesar Rp.791.879.000 .
Desak Made Okayoni, satu satu pedagang asal Banjar Teges, Gianyar yang berjualan Nasi Campur mengatakan, pemasangan atap kanopi tersebut membuat suasana Pasar Senggol menjadi lebih rapi. Selain itu,dengan adanya atap kanopi tersebut, dirinya tidak perlu lagi memasang atap terpal sehingga lebih praktis. Namun, dirinya dan beberapa pedagang lainnya mempunyai kekhawatiran pada saat musim hujan nanti. Dikhawatirkan apabila hujan yang disertai angin akan membuat air hujan masuk ke tempat jualan, pasalnya pada bagian utara terdapat celah yang memungkinkan air hujan masuk hingga ke tempat jualan. “Lebih rapi dan praktis. Tapi saya khawatir saat musim hujan nanti, air masuk ke dalam karena pemasangan atap kurang rapat ke utara,” terang Desak Oka.
Menanggapi pernyataan salah satu pedagang tersebut, I Wayan Suamba menjelaskan, dalam penataan Pasar Senggol berupa pemasangan atap kanopi tersebut, status Pemkab Gianyar hanya berkontribusi dengan maksimal anggaran yang sudah disediakan. Terkait pengelolaan selanjutnya diserahkan sepenuhnya kepada Pihak Pengelola yakni Desa Adat Gianyar. Pemasangan atap kanopi tersebut juga sudah berdasarkan kesepakatan antara Pemkab dengan Pihak Pengelola serta para pemilik toko yang ada di sebelah utara, terkait tinggi atap sehingga tidak menutupi toko – toko yang ada di sebelah utara.
“Sudah sesuai kesepakatan antara pedagang, pihak pengelola dan pemilik toko yang ada disebelah utara, sehingga tidak ada pihak yang merasa dirugikan dengan pemasangan atap kanopi ini,” tambah Suamba.
Terkait dengan kekhawatiran pedagang adanya air hujan yang masuk ke tempat jualan, Suamba mengatakan itu nanti diserahkan ke Pihak Pengelola. Namun, langkah antisipasi juga telah dilakukan oleh pihak Pemkab dengan membuat saluran air yang cukup dalam di sebelah utara dengan betonisasi serta lantai juga dibuat lebih tinggi 20 cm dari jalan dengan papingisasi untuk menghindari air masuk ke tempat jualan.
Pande Komang Kariana salah satu pengunjung asal Desa Tegal Tugu, Gianyar, mengaku terkesan dengan makin rapinya penataan Pasar Senggol di sepanjang Jalan Ngurah Rai. Pemasangan atap kanopi tersebut membuat tampilan Pasar Senggol lebih cantik. Dia sendiri megaku, hampir tiap malam datang ke Pasar Senggol untuk makan menu favoritnya nasi be tutu khas Gianyar. Dengan suasana baru ini, membuat dia semakin betah menghabiskan malam di Pasar Senggol. gus
Komentar