ASEAN Workshop on Cultural Heritage Tourism
Rabu, 28 Oktober 2015
00:00 WITA
Gianyar
3229 Pengunjung
Gianyar,suaradewata.com - Membuktikan Gianyar sebagai Kota Pusaka, asosiasi negara-negara Asia Tenggara (ASEAN) mempercayakan Kabupaten Gianyar sebagai tuan rumah pelaksanaan ASEAN Workshop on Culture Heritage Tourism (Pelatihan kepariwisataan tentang warisan budaya). Hal tersebut diungkapkan Asisten Deputi Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementrian Pariwisata Indonesia, Wisnu Bawa Tanujaya, saat membuka workshop, di Museum ARMA, Ubud, Gianyar.
Lebih lanjut, ia mengatakan workshop yang ke-VI dilaksanakan di Bali karena sasaran kunjungan kerja selama lima hari berada di Kabupaten Gianyar. Dipilihnya Gianyar sebagai tuan rumah lantaran Gianyar memiliki warisan budaya yang sudah diakui dunia melalui UNESCO. Warisan budaya disepanjang Tukad Pakerisan dan Petanu akan dijadikan objek pelatihan para delegasi. Workshop akan khusus meningkatkan kesiapan SDM negara-negara ASEAN tentang pengembangan warisan budaya. Pelaksanaan workshop dimulai, Selasa, (27/10) hingga, Jumat, (30/10) mendatang. Selama lima hari, sebanyak 8 delegasi asal Kamboja, Laos, Malaysia, Myanmar, Filipina, Thailand, Singapura dan Indonesia akan berada di Gianyar. Sedangkan Brunai dan Vietnam tidak bisa hadir. “Kami mengajak negara-negara ASEAN bekerjasama dan mempertahankan warisan budaya, sehingga bisa dijadikan objek pariwiata, terangnya.
Workshop akan diikuti 40 peserta asal pelbagai negara ASEAN yang mengelola warisan budaya serta serta masyarakat lokal. Selaku narasumber juga akan mendatangkan, I Gde Ardika pelaku juga mantan Mentri Pariwisata, Elisa Sutanudjaja dari UNESCO, serta praktisi maupun akademisi terkait pariwisata warisan budaya. “Topik yang akan ditonjolkan focus pada system irigasi subak, yang diakui UNESCO sejak 2012 sebagai warisan dunia,”imbuh Wisnu.
Bupati Gianyar, AA Gde Agung Bharata yang diwakili, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Gianyar, AA Ari Brahmanta mengapresiasi kegiatan workshop ini. Pemkab Gianyar juga mengucapkan selamat datang dan terima kasih karena telah dipercaya sebagai tuan rumah. Hal tersebut merupakan suatu kebanggaan dan kehormatan bagi Gianyar, sehingga bias mempersiapkan diri sebagai tuan rumah Konferensi Pelestarian Sedunia ke -17 tahun 2017 mendatang. “Saya berharap kegiatan ini dapat memberikan kontribusi positif dan menjadi motivasi ke yang lebih baik buat Gianyar, dan workshop ini bisa berjalan sesuai rencara,”terangnya.gus
Komentar