Desa dan Kelurahan Ramah Anak Akan Bertambah di Gianyar
Jumat, 23 Oktober 2015
00:00 WITA
Gianyar
4093 Pengunjung
Gianyar,suaradewata.com - Pada awal tahun 2015 lalu, Desa Melinggih Kelod, Kecamatan Payangan telah dideklarasikan menjadi Desa Ramah Anak. Kini langkah tersebut akan dilanjutkan kembali dengan membentuk satu desa dan dua kelurahan lagi di Kabupaten Gianyar menjadi desa/kelurahan ramah anak. Untuk mewujudkan hal tersebut Pemkab. Gianyar melalui Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana mengadakan sosialisasi Pengembangan Model Desa/Kelurahan Layak Anak dengan mendatangkan Asisten Deputi Pengembangan Kabupaten Layak Anak Kementerian PPPA RI, Rini Handayani,SE.MM di Ruang Sidang kantor Bupati Gianyar (23/10).
Menurut Rini Handayani, ini merupakan langkah yang luar biasa dimulai dari pencanangan Desa Melinggih Kelod sebagai desa ramah anak, kini akan dibentuk lagi satu desa dan dua kelurahan ramah anak sehingga Gianyar menjadi KLA secara utuh dan menyeluruh. Desa/ kelurahan merupakan ujung tombak pemerintah untuk dapat menciptakan lingkungan yang kondusif bagi tumbuh kembang anak secara maksimal. Pihak yang paling bertanggung jawab pada pemenuhan hak anak adalah keluarga, lingkungan sekitarnya serta pemerintahan desa/kelurahan.
Bupati Gianyar A.A Gde Agung Bharata menyambut positif sosialisasi pembentukan desa/keluarahan ramah ini. Setelah Desa Melinggih Kelod pada awal tahun ini dideklarasikan menjadi desa ramah anak, kini Desa Batuan Sukawati, Kelurahan Gianyar dan Kelurahan Samplangan Kecamatan Gianyar akan dibentuk menjadi desa/kelurahan layak anak. Bupati Agung Bharata berharap peserta mau aktif dan terbuka dalam setiap masalah maupun memberikan masukan dalam pembentukan desa/kelurahan ramah anak, karena masing-masing desa memiliki karakteristik sendiri. “Saya ingin dalam pengembangan desa/kelurahan ramah ini tetap memperhatikan potensi wilayah masing-masing, misalkan di Desa Batuan yang terkenal dengan daerah seninya, program desa ramah anak dapat disosialisasikan melalui pentas-pentas seni,” kata Bupati Agung Bharata.
Sementara itu Kepala Badan PP dan KB, I.A Putu Sri Ambari menjelaskan tujuan dari pembentukan model kelurahan/desa ramah anak ini adalah untuk mendukung dan mempercepat Gianyar menuju KLA. Selain itu agar terwujud jaminan perlindungan dan pemenuhan hak-hak anak, sehingga anak merasa aman dan nyaman tinggal di lingkungan sekitarnya.
Salah satu peserta sosialisasi Pande Purwatha mengaku sangat antusias dengan program pemkab untuk membentuk lagi desa/kelurahan ramah anak. Baginya, memberikan perlindungan dan rasa aman pada anak adalah suatu amanah. Lewat sosialisasi ini akan mempertemukan antara teori dengan keinginan/ masalah yang terjadi di masyarakat. Malah ia berharap agar Pemkab. Gianyar bisa mengadakan lomba desa /kelurahan ramah anak. Dengan harapan agar seluruh masyarakat menjadi termotivasi untuk lebih memperhatikan dan berusaha memberikan perlindungan yang masksimal pada kepentingan anak. gus
Komentar