PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Jalan Anyelir I, Nomor 4A, Desa Dauh Peken, Kec. Tabanan, Kab. Tabanan, Bali

Call:0361-8311174

info@suaradewata.com

Labfor Selidiki Penyebab Kebakaran, Kerugian Ditaksir 500 juta

Jumat, 23 Oktober 2015

00:00 WITA

Bangli

2820 Pengunjung

PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Bangli, Suaradewata.com – Sehari pasca kebakaran yang melanda blok bangunan Ruko di pasar Kayuambua, Susut, Bangli, jajaran Polsek Susut mendatangkan tim Labfor Polda Bali guna mengetahui penyebab kebakaran tersebut, Jumat (23/10/2015). Sementara akibat kebakaran tersebut, telah menyebabkan aktivitas jual beli termasuk transaksi keuangan di dua unit bank masing-masing Pos Pelayanan Bank Pasar dan BPD Bali yang menempati dua ruko bangunan itu, menjadi terganggu. Diketahui, kerugian yang ditimbulkan karena kebakaran itu mencapai Rp 500 juta.

Sesuai pantauan di lokasi, lima ruko yang berada dalam satu bangunan yang menjadi sasaran amukan si jago merah, Kamis (22/10/2015) sampai saat ini masih tutup. Suasana pasar, sejak pagi juga relatif sepi. Sejumlah puing-puing bangunan masih berserakan di halaman pasar. Tampak, kondisi paling parah erjadi pada ruko yang selama ini difungsikan sebagai Pos Pelayanan Bank Pasar Bangli yang diduga tempat sumber api pertama kali muncul. Sekitar pukul 12.30 Wita, Tim Labfor didampingi jajaran Polsek Susut dan Polres Bangli tiba dilokasi untuk melakukan identifikasi dan olah TKP ulang. Langkah ini difokuskan di lantai II  Pos Pelayanan Bank Pasar. Saat itu, sejumlah sampel, seperti alat-alat elektronik, kabel saklar hingga colokan dicek. Untuk mempermudah identifikasi, tim juga meminta keterangan Koordinator Pos Pelayanan Bank Pasar Kayuambua, Ni Nyoman Sukerti.

Dijelaskan Sukerti, secara pastinya dirinya mengaku tidak mengetahui kronologis kejadian kebakaran tersebut. Kata dia, dari laporan bawahannya,  asap sudah mengepul diatas. Setelah dicek, ternyata berasal dari ruangan penyimpanan arsip di lantai II. “Saat dicek ke lantai dua, petugas yang hendak menyelamatkan arsip, tidak bisa melakukannya karena saat baru membuka pintu sudah terjadi kepulan asap yang tebal,” tegasnya. Dijelaskan juga, di ruangan penyimpanan arsip tersebut juga terdapat saklar dan cuk yang biasa dipergunakan untuk memanaskan air. “Penyebabnya secara pasti saya tidak tahu, tapi bisa jadi karena konsleting listrik. Mungkin ada yang lupa mencabut cuk saat memanaskan air,” terangnya.

Lebih lanjut dijelaskan, pasca kejadian itu pelayanan yang diberikan kepada nasabah yang jumlahnya mencapau 300 orang masih berjalan seperti biasa. “Pelayanan masih berjalan normal. Kami lakukan di seputaran areal pasar,” katanya.  Ditegaskan juga, tidak ada arsip nasabah yang terbakar. Uang nasabah juga aman. “Yang terbakar hanya arsip lama yang sebelumnya sudah terdata secara online,” akunya.

Sementara Kapolsek Susut, AKP IGN Yudistira mengakui kedatangan Tim Labfor untuk mencari kepastian penyebab kebakaran tersebut. “Saat ini Tim Labfor masih bekerja. Hasilnya, kami masih menunggu,” tegasnya. Soal kerugian, lanjut Kapolsek sesuai estimasi dari Kepala Pasar mencapai Rp 500 juta. Yang jelas, kata dia yang terbakar hanya bangunan. “Yang terbakar bangunan saja. Salah satunya ada yang isi sarang walet yang siap panen,” tegasnya.ard


Komentar

Berita Terbaru

\