PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Jalan Anyelir I, Nomor 4A, Desa Dauh Peken, Kec. Tabanan, Kab. Tabanan, Bali

Call:0361-8311174

info@suaradewata.com

Pemuda Badung Bagus Perkuat Barisan Sudiana-Sutrisno

Rabu, 21 Oktober 2015

00:00 WITA

Badung

3190 Pengunjung

PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Mangupura, suaradewata.com- Dalam setiap pemilihan kepala daerah (Pilkada), angka pelajar dan mahasiswa diprediksi memberikan kontribusi suara hampir 20 persen dari jumlah pemilih. Segmen pemilih pemula yang rata-rata didominasi kalangan pelajar tingkat SLTA dan mahasiswa, adalah segmen pemilih terdidik di tengah masyarakat secara umum. Pilihan politik mereka lebih orisinal dan rasional, yang tidak banyak terpengaruhi pragmatisme politik berupa politik uang dan hal lain.

Hal inilah yang nampaknya mendasari kubu paket nomor 2 (Made Sudiana-Nyoman Sutrisno) membentuk relawan ‘Pemuda Badung Bagus’. Dan dalam kesempatannya belum lama ini, Ketua Relawan Badung Bagus Nyoman Sukirta meyakini, angka pemilih pemula yang cukup signifikan itu, oleh peserta pemilu, baik pemilu legislatif, pilpres, maupun pilkada, selalu menjadi incaran untuk disisir sebagai penambah pundi-pundi suara. Pemilih pemula adalah segmen suara mengambang yang secara ideologis belum terpaut dan terpatri ke dalam salah satu partai politik manapun. “Dengan posisi yang strategis itu, kelompok pemilih pemula (pelajar dan mahasiswa) dapat memainkan peran mereka sebagai kelompok pendorong perubahan sosial politik, sekaligus sebagai kelompok gerakan moral untuk mendorong ‘demokrasi berkemajuan’, dalam setiap perjalanan pemilu dari waktu ke waktu,” tegasnya.

Pemilih pemula dari kelompok pelajar dan mahasiswa, disebutnya dapat melakukan gerakan-gerakan moral pemilu, seperti gerakan cerdas memilih, kampanye antigolput, kampanye tolak politik uang, dan sebagainya. Namun sepertinya, pemilih pemula masih galau dan bingung terkait hal yang mesti dilakukan, untuk mendorong demokrasi yang beretika dan berkemajuan. Dan pemilih pemula mesti memulai gerakan moral pemilu dengan cara mengorganisasi diri di basis-basis organisasi, forum, atau komunitas masing-masing, dalam mengawal demokrasi negeri ke arah yang lebih baik. Pemilih pemula seharusnya tidak tinggal diam menjadi penonton, atau bahkan hanya menjadi obyek suara dalam setiap pemilu.

“Karena kekuatan pelajar dan mahasiswa sebagai pemilih pemula diharapkan mampu berkontribusi secara efektif, dalam mengusung agenda perubahan dalam setiap pelaksanaan pemilu,” jelasnya.

Sebagaimana ditambahkan Nyoman Sukirta, Secara psikologis, Pemilih Pemula memiliki karakteristik yang berbeda dengan orang- orang tua pada umumnya. Pemilih Pemula cenderung kritis, mandiri, independen, pro perubahan dan sebagainya. Karakteristrik itu cukup kondusif untuk membangun komunitas pemilih cerdas dalam pemilu yakni pemilih yang memiliki pertimbangan rasional dalam menentukan pilihannya. Misalnya karena integritas tokoh yang dicalonkan, track record-nya atau program kerja yang ditawarkan. Sementara untuk keberadaan relawan Pemuda Badung Bagus sendiri menurut Sukirta sudah terbentuk mulai di Tingkat Kecamatan hingga ke tingkat Banjar. “Koordinator Lapangan Pemuda Badung Bagus di tiap banjar sudah terbentuk, dan akan terus bergerilya mensosialisasikan paket Sudiana-Sutrisno,” tutup Sukirta. Not/ina


Komentar

Berita Terbaru

\