PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Jalan Anyelir I, Nomor 4A, Desa Dauh Peken, Kec. Tabanan, Kab. Tabanan, Bali

Call:0361-8311174

info@suaradewata.com

Kemarau Ekstrem Terus Melanda, BPBD Bangli Minta Masyarakat Waspada Kebakaran

Minggu, 18 Oktober 2015

00:00 WITA

Bangli

3139 Pengunjung

PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Bangli, Suaradewata.com – Melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bangli, BMKG III Denpasar memperkirakan kemarau ekstrem masih berpotensi terjadi hingga awal Januari 2016. Dampaknya, tingkat kerawanan kebakaran hutan dan pemukiman semakin tinggi. Terlebih sejauh ini, selama kemarau ekstrem melanda di Kintamani, Bangli telah terjadi kebakaran kawasan hutan berkali-kali, termasuk kebakaran lahan perkebunan hingga pemukiman.

Karena itu, BPBD Bangli terus menghimbau masyarakat, untuk mengurangi bahkan tidak mengadakan aktivitas pembakaran di dalam hutan/lahan perkebunan yang kering. “BMKG telah memperkirakan kemarau akan terjadi hingga awal bulan Januari. Oleh sebab itu, masyarakat terus kita himbau untuk mengurangi aktivitas yang bisa menyebabkan resiko terjadinya kebakaran hutan dan lahan perkebunan,” ungkap Ketua BPBD Bangli I Wayan Karmawan, didampingi Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Bangli I Ketut Agus Sutapa, Minggu (18/10/2015).

Bagi warga masyakarakat yang kebetulan penikmat rokok, kata dia, kalau lewat di sekitar hutan, terutamanya hutan sepanjang wilayah Kintamani, agar tidak membuang putung rokoknya secara sembarangan. “Sementara khusus mencegah terjadinya kebakaran di jalur pemukiman, kami himbau untuk secara berkala mengecek jaringan/instalansi listriknya, ketika meninggalkan rumah supaya terlebih dahulu memastikan bahwa tidak ada sumber api yang masih menyala, seperti kompor gas, tungku api dapur, dupa dan sebagainya,” pintanya

Selain itu, alotnya penempatan sejumlah Unit Damkar di Kintamani, Bangli yang selama ini menjadi sorotan banyak pihak karena daerah paling rawan terjadi kebakaran. Pihak BPBD Bangli mengaku masih melakukan koordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum. “Memang kendala penempatan lantaran belum adanya garase, namun kita tengah berkordinasi supaya penempatan Damkar di Kintamani bisa dipercepat,” pungkasnya.ard


Komentar

Berita Terbaru

\