Amburadul Penataan Penelokan Ditarget Tuntas Akhir Oktober
Rabu, 14 Oktober 2015
00:00 WITA
Bangli
3201 Pengunjung
Bangli, Suaradewata.com – Tidak ingin persoalan amburadulnya penataan kawasan wisata Penelokan, Kintamani semakin berlarut-larut, Pj Bupati Bangli Dewa Gede Mahendra Putra langsung merapatkan instansi terkait Pemkab Bangli. Bahkan Mantan Karo Humas Pemprop Bali itu menginstruksikan akhir bulan Oktober semua permasalahan di kawasan tersebut harus sudah bisa ditanggulangi. “Saya sudah intruksikan kepada semua pihak yang terkait, bahwa akhir bulan Oktober semua permasalahan di kawasan Penelokan harus sudah bisa ditanggulangi,” tegas Dewa Gede Mahendra Putra, saat dikonfirmasi Rabu (14/10/2015).
Intruksi tegas tersebut dikeluarkan, pasca sidak yang dilakukan belum lama ini. Saat sidk berlangsung, Pj Bupati Bangli menemukan kesembrawutan yang terjadi di kawasan wisata handalan Bangli itu. Saat itu, selain persoalan parkir yang kacau balau. Pj Bupati Dewa Mahendra Putra juga menyorot keberadaan Pasar Geopark yang justru mubazir karena tidak difungsikan dengan baik. Sebaliknya, saat itu dilihat sebagian pedagang, justru lebih banyak mengejar-ngejar wisatawan sehingga sangat mengganggu kenyamanan wisatawan yang berkunjung.
Persoalan lain, kesadaran masyarakat setempat terkait kebersihan kawasan wisata tersebut juga membuat Pj Bupati miris. Padahal menurutnya, penelokan sebagai salah satu pendulang pendapatan asli daerah (PAD) keberadaannya harus ditata. Jika dibiarkan kacau seperti saat ini dikhawatirkan wisatawan enggan berkunjung, yang nantinya akan berdampak pada pendapatan daerah.
Disisi lain, Kadishubkominfo Bangli, Gede Arta saat dikonfirmasi mengakui tindaklanjut sidak Pj. Bupati ke Penelokan sudah dilakukan dengan menggelar pertemuan yang melibatkan SKPD terkait, pihak kecamatan termasuk perwakilan Desa Batur Tengah. Menurutnya penanganan masalah kesemrawutan itu bakal dilakukan oleh tim. ‘’Penanganannya tidak bisa hanya masalah parkir saja. Kesemrawutan lapak pedagang termasuk pasar menjadi satu-kesatuan yang nantinya akan mendapat penanganan bersama,’’ ungkap Gede Arta.
Diceritakan, dalam pertemuan itu Bupati dengan tegas menginstruksikan akhir bulan Oktober semua permasalahan di kawasan Penelokan harus tuntas. Karena itu untuk mempercepat penyelesaian kesemrawutan disana, Dinas Perdagangan bakal melakukan pembicaraan dengan Dinas Kehutanan Propinsi Bali. Pembicaraan itu menyangkut lahan tempat pemindahan pedagang pasar tumpah.ard
Komentar