Berbekal Kunci, Polisi Tangkap Residivis Licin Edarkan Narkoba
Rabu, 07 Oktober 2015
00:00 WITA
Denpasar
3236 Pengunjung

Denpasar,suaradewata.com- SAM seorang pria asal Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) kembali ditangkap anggota Satuan Reserse Narkoba (Sat Res Narkoba) Polresta Denpasar lantaran mengedarkan narkoba.
Kasat Reserse Narkoba Polresta Denpasar Kompol Gede Ganefo, SH.MH mengatakan, penangkapan tersangka berkat informasi dari masyarakat bahwa ada seseorang yang sering melakukan transaksi narkoba di wilayah Kuta.
Informasi tersebut ditindak lanjuti pihak kepolisian dengan melakukan penyelidikan dan akhirnya berhasil meringkus tersangka di seputaran Jalan Raya Kuta pada Sabtu (3/10) pukul 22.40 Wita lalu. Namun pelaku ini tergolong licin untuk menggelabuhi petugas.
“Mungkin karena pernah masuk penjara tahun 2006 sehingga dia (tersangka) ekstra hati-hati mengedarkan narkoba,” ungkapnya.
Pada saat ditangkap petugas dan dilakukan penggeledahan ditemukan 5 paket sabu-sabu dan 5 butir pil ekstasi. Menariknya, pelaku masih sempat berusaha membohongi polisi dengan mengaku hanya memiliki 5 paket sabu-sabu dan 5 butir ekstasi tersebut. Ia pun enggan memberikan jawaban soal tempat tinggalnya.
“Sikapnya yang tidak kooperatif menimbulkan kecurigaan. Syukurnya, anggota kami jeli ketika melihat sebuah kunci yang tergantung di motornya,” jelas Ganefo.
Berbekal kunci kamar tersebut, polisi kemudian menginterogasinya lebih dalam. Lagi-lagi tersangka tidak mau berterus terang dan bilang kunci tersebut hanya hiasan. Petugas yang tidak percaya begitu saja terus menginterogasinya sampai akhirnya mengakui kunci tersebut merupakan kunci kamar kosnya di Jalan Surya Buana, Kerobokan. Ketika kamar kosnya digeledah, polisi kembali menemukan 12 paket sabu-sabu, 10 butir ekstasi, sebuah timbangan elektrik, satu buah bong serta satu bendel plastik klip kosong.
“Tersangka adalah residivis dalam kasus yang sama tahun 2006. Sekarang ini dia menjadi pengedar sekaligus pengguna narkoba,” terang Ganefo.
Polisi masih melakukan pengembangan lebih lanjut terkait asal usul barang bukti sebanyak itu. Namun polisi sedikit mengalami kesulitan karena kepada petugas, beach boys ini mengaku mendapatkan barang haram tersebut dari seseorang yang tidak ia kenal via telepon dan modus pengambilannya dengan cara tempelan.
"Ini yang masih terus kita dalami. Masih kita kembangkan lebih lanjut untuk mencari bandar besarnya," pungkas mantan Kasat Intel ini.ids
Komentar