Edukasi Siswa Pahami Bahaya Kanker
Sabtu, 03 Oktober 2015
00:00 WITA
Gianyar
2946 Pengunjung

Gianyar, suaradewata.com - Daun sirsak, kunyit putih maupun daun samiroto merupakan salah satu jenis tanaman pencegah kanker. Daun –daun ini bisa kita temukan dengan mudah dihalaman rumah, meski tidak bisa mengobati langsung seperti obat-obatan medis namun setidaknya tanaman herbal ini dapat mencegah dan pertolongan pertama pada jenis-jenis penyakit tertentu. Hal ini paparkan secara fasih oleh Ni Made Ardana salah satu kelompok Toga dari SMAN 1 Blahbatuh pada Tim Juri Lomba PKTP tingkat Provinsi Bali di SMAN 1 Blahbatuh, Gianyar.
Seperti ditegaskan Ketua YKI Cabang Gianyar Ny. Surya Adnyani Mahayastra menurut data di RSUD Sanjiwani Gianyar jumlah penderita kanker di Kabupaten Gianyar cenderung mengalami peningkatan tiap tahunnya. Seperti kanker servik ada 6 orang, kanker indung telur 6 orang, kanker paru-paru 6 orang. melihat kenyataan seperti inilah membuat Pemkab. Gianyar bersama YKI cabang Gianyar bekerjasama dengan dinas/instansi terkait senantiasi mengedukasi anak-anak mulai dari tingkat SD hingga SMP agar selalu menerapkan pola hidup sehat dan memahami apa itu kanker dan bagaimana pencegahannya.
Seperti halnya Toga, tiap sekolah di Kabupaten Gianyar hampir semua memiliki tanaman berkhasiat yang ditanam di lingkungan sekolah. Mereka diajarkana apa-apa saja tanaman yang berkhasiat sebagai obat. Seperti juga yang dipaparkan oleh Putu Diah Wahyuni dari SMPN 3 Ubud, siswa di sekolahnya tiap Sabtu diajarkan tentang apa itu Toga, tanaman apa saja yang bisa dipakai obat dan bagaimana cara mengolahnya.
Pola Pembinaan yang diberikan dalam penanganan kanker di Gianyar, menurut Ny. Adnyani Mahayastra untuk siswa SD yang diwakili oleh SDN 3 Tulikup, di sekolah lebih ditanamkan pada penerapan pola hidup sehat mulai dari pola hidup sehari-hari, misalnya cara mencuci tangan yang benar, mandi setiap hari dan menghindari makanan yang berbahaya bagi kesehatan. Sedangkan untuk tingkat SMP dan SMA lebih pada pemahaman dan upaya mengedukasi teman sebaya maupun leingkungan kanker untuk peduli tentang bahaya kanker.
Wakil Bupati Gianyar, Made Mahayastra pada kesempatan itu mengatakan lomba Penanganan Kanker Terpadu Paripurna (PKTP) sangat penting dalam upaya pencegahan kanker sedini mungkin. Siswa perlu diajarkan apa itu kanker dan bagaimana pencegahannya. Mereka harus dibiasakan menerapkan pola hidup sehat sejak dini, lingkungan sekolah juga bebas dari hal-hal yang dapat memicu terganggunya kesehatan siswa seprti makanan di kantin harus bebas dari bahan yang berbahaya, tidak merokok di lingkungan sekolah. “Anak-anak harus dilindungi dari bahaya kanker, baik perlindungan yang datangnya dari diri mereka sendiri ataupun pihak-pihak di lingkungan sekolah dan tempat tinggalnya,” tegas Made Mahayastra.
Ketua Tim Penilai PKTP Provinsi Bali, Prof. dr W Suardana Sp.THT mengatakan program PKTP merupakan program unggulan dari YKI provinsi Bali sebagai upaya meningkatkan pengertian dan kesadaran masyarakat melalui anak-anak sekolah yang diharapkan akan menjadi agen perubahan di lingkungannya terutama di keluarga.gus
Komentar