Diduga Karena Bakar Sampah, Kebun Bambu Terbakar
Jumat, 02 Oktober 2015
00:00 WITA
Bangli
3440 Pengunjung
Bangli, suaradewata.com - Warga di Dusun Bangklet Desa Kayubihi Bangli, Kamis (1/10/2015) malam di kejutkan dengan peristiwa terbakarnya kebun bambu yang berada di perbatasan Dusun Bangklet dengan Dusun Buayang Desa Landih. Untuk menanggulangi agar kebakaran tidak meluas sampai kepemukiman, dua mobil Damkar langsung dikerahkan untuk melakukan pemadaman.
Sesuai informasi yang dihimpun di lokasi, kebakaran mulai terjadi pukul 16.00 wita. Awalnya, titik api muncul dibantaran jurang. “Awalnya saya lihat ada kepulan asap dari kejahuan. Setelah didekati kebakaran melalap daun-daun bambu kering,” jelas I Ketut Mamon salah seoarang warga setempat. Selanjutnya, api cepat menjalar membakar daun bambu yang banyak rontok dan batang bambu yang kering. Warga pun sempat berinisitaif melakukan pemadaman dengan cara menimbun pusat api dengan tanah dan pasir. Hanya saja, hal itu tidak cukup efektif sehingga warga meminta bantuan kepada Damkar Bangli sekitar pukul 19.00 Wita.
Karena luasnya lokasi yang terbakar, proses pemadaman berjalan a lot. Sebab, kobaran api berada di dasar jurang yang ketinggiannya sekitar 30 meter. Untuk mempercepat pemadaman, beberapa petugas damkar dan sejumlah warga terpaksa turun ke dasar jurang. Selain itu petugas juga membuat saluran pemutus api dengan cara menyingkirkan dedaunan yang kering.
Sementara Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bangli, I Wayan Karmawan saat dikonfirmasi Jumat (02/10/2015), pemadaman api ini baru bisa diselesaikan sekitar pukul 03.00 Wita dini hari. Penyebab alotnya proses pemadaman karena lokasi kebakaran berada di daerah yang sulit ditambah dengan tebalnya tumpukan daun kering. Terkait dugaan penyebab kebakaran, dikatakan karena ketidaksengajaan warga yang membakar sampah dekat kebun bambu.
Karena angin yang bertiup kencang, kemungkinan nyala api semakin besar dan akhirnya merembet ke kebun bambu. “Kebakaran itu akibat ketidaksengajaan. Untungnya jauh dari pemukiman penduduk,” jelasnya. Akibat kebakaran tersebut, setidaknya sekitar 150 meter kebun bambu tersebut terbakar. Untuk mengantisipasi kebakaran susulan, warga diminta untuk tidak membakar sampah di daerah yang rawan terbakar.ard
Komentar