PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Jalan Anyelir I, Nomor 4A, Desa Dauh Peken, Kec. Tabanan, Kab. Tabanan, Bali

Call:0361-8311174

info@suaradewata.com

Akhir Maret, HIV/AIDS di Gianyar sebanyak 839 Kasus

Selasa, 22 September 2015

00:00 WITA

Gianyar

3093 Pengunjung

PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Gianyar, suaradewata.com - Ancaman HIV/AIDS dan penyalahgunaan narkoba memang menjadi momok menakutkan dan setiap tahun makin mengkhawatirkan. Berdasarkan data  Dinas Kesehatan Propinsi Bali hingga akhir Maret 2015 di Bali tercatat 11.453  kasus HIV/AIDS dan di Kabupaten Gianyar 839 kasus.

Sebagian besar atau sekitar 78% diantaranya disebabkan heteroseksual atau seks bebas dan sekitar 40,2% diantaranya menimpa kelompok umur antara 15-29 tahun. Demikian pula halnya kasus penyalahgunaan narkoba yang banyak menimpa usia remaja.

Ironisnya, HIV/AIDS bukan hanya menular pada kelompok berisiko atau pekerja seks, pelanggan dan pengguna narkoba jarum suntik, namun telah menular pada ibu rumah tangga dan bayi, yang tertular melalui pasangannya yang melakukan perilaku berisiko tertular HIV/AIDS. Sementara penyalahgunaan narkoba serta perilaku seks bebas di kalangan generasi muda dewasa ini kian meningkat.

Bertitik tolak dari masalah tersebut Pemkab Gianyar  bersama Komisi Penanggulangan AIDS terus berupaya melakukan pencegahan pada remaja, salah satunya memberikan pendidikan HIV dan AIDS, narkoba dan kesehatan reproduksi di sekolah serta membentuk Kelompok Siswa Peduli AIDS dan Narkoba (KSPAN). “Melalui ekstrakurikuler KSPAN  diharapkan siswa dan sekolah peduli dalam upaya pencegahan dan penanggulangan AIDS dan narkoba,” papar Asisten Administrasi Umum Pemkab Gianyar, I Wayan Sudamia, saat membuka Jambore KSPAN Kabupaten Gianyar 2015, di Balai Budaya, Gianyar, Selasa (22/9).

Ditambahkan, membidik siswa sekolah dalam pencegahan HIV dan AIDS dan narkoba sangat tepat, sebab  menjadikan siswa memiliki ketrampilan dan pengetahuan sehingga bisa menjaga dirinya masing-masing.  Pasalnya, usia remaja umumnya usia sangat labil, mudah terpengaruh hal-hal kurang baik seperti perilaku seks bebas maupun penggunaan obat-obat terlarang.

Sementara ketua penyelenggara Jambore KSPAN, A.A. Gede Agung Suardana menyampaikan,  Jambore KSPAN 2015 yang berlangsung selama 2 hari, 22-23 September 2015 di Balai Budaya Gianyar bertujuan  meningkatkan kualitas  dan kreativitas KSPAN dalam pencegahan penularan HIV/AIDS dan penyalahgunaan narkoba. Juara 1 dari jambore yang bertema “Membangun Generasi Muda Gianyar Bebas dari AIDS dan Narkoba,” akan mewakili Gianyar dalam Jambore KSPAN Tingkat Propinsi Bali 2015.

Dijelaskan, jambore diikuti  diikuti sebanyak 280 orang peserta KSPAN dan guru pembina yang merupakan wakil dari masing-masing kecamatan se-Kabupaten Gianyar. Jenis lomba untuk tingkat SMA/SMK meliputi lomba : Mars KSPAN, Jinggle, Tutor Sebaya dan musikalisasi puisi. Sedangkan tingkat SMP meliputi lomba, Mars KSPAN, Jinggle, Tutor Sebaya dan Cak Dag. Juri yang dilibatkan dalam jambore ini sebanyak 9 orang berasal dari instansi terkait, yayasan dan seniman music.

Dijelaskan, Jambore KSPAN tingkat SMP dan SMA/SMK di Kabupaten Gianyar sudah dimulai sejak tahun 2006. Kegiatan KSPAN   meliputi pengetahuan dan pemahaman tentang bahaya, cara pencegahan penularan HIV/AIDS dan narkoba.gus


Komentar

Berita Terbaru

\