PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Jalan Anyelir I, Nomor 4A, Desa Dauh Peken, Kec. Tabanan, Kab. Tabanan, Bali

Call:0361-8311174

info@suaradewata.com

Hektaran Kebun Jeruk Dan Kopi Terbakar, Warga Ketar Ketir

Senin, 21 September 2015

00:00 WITA

Bangli

3150 Pengunjung

PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Bangli, suaradewata.com– Dampak kemarau panjang di Bangli, selain rawan menyebabkan kebakaran hutan konservasi di Kintamani. Belakangan cuaca panas ektrim ini, menyebabkan sedikitnya 10 hektar lahan perkebunan milik petani Banjar  Munduk Peken , Desa Kintamani ludes dilalap si jago merah, Senin (21/09/2015). Kondisi ini, tak pelak menyebabkan warga panik. Api akhirnya berhasil dipadamkan sekitar tiga jam kemudian setelah mendatangkan dua unit mobil pemadam kebakaran bersama BPBD Bangli.

 I Wayan Sudiarsana, warga setempat  menuturkan kebakaran pertama kali diketahui oleh   saksi , Nengah Sri  Tetep  yang waktu itu sedang  bekerja di ladang.  Saksi   terkejut  ketika melihat  api menyala dibawah  yang  membakar  dahan   tanaman jeruk dan kopi serta  rumput kering yang ada diladang  milik  Wayan Sri Kentel.   Karena api terus membesar akhirnya saksi menelpon warga lain. Kasus ini kemudian dilaporkan ke petugas pemadam kebakaran Bangli.

Tiga puluh menit kemudian  dua unit mobil pemadam kebakaran tiba di lokasi. “Setelah bekerja keras sekitar tiga jam,  akhirnya api berhasil dijinakan,”tuturnya.   Kata dia,  kebakaran menimpa sekitar 8 petani. Kebakaran lahan paling luas dialami  Wayan  Sri Kentel, mencapai 1,5 hektar  dan lahan lainya yang terbakar milik delapan warga. “Kalau ditotal lahan pertanian yang terbakar mencapai 10 hektar  dan kerugian mencapai puluhan juta rupiah,’sebutnya.

Disisi lain, Kepala BPBD BAngli Wayan Karmawan menyebutkan upaya penanggulangan kebakaran telah dilakukan dengan bekerjasama dengan semua pihak. "Upaya menanggulangi kebakaran susulan, kita juga telah berkoordinasi dengan semua instansi terkait termasuk di BKSDA," sebutnya. Kata dia, saat cuaca kemarau ekstrim saat ini, kebakaran susulan memang rawan terjadi. "Untuk itu, kewaspadaan dan peran serta masyarakat sangat kita harapkan untuk turut bersama-sama dalam melakukan penanggulangan," tegasnya.

Sementara Wakil Ketua DPRD Bangli  I Komang Carles, ditemui dilokasi mendesak agar pemerintah secepatnya menaruh mobil damkar di Kintamani . Pasalnya  wilayah Kintamani memang sangat rentan terjadi kebakaran saat musim kemarau seperti sekarang ini.  Terbukti, dalam sepekan saja telah terjadi dua kali kasus kebakaran.

Sebut politisi  Partai Demokrat ini menyebutkan jika penempatan mobil damkar masih harus menunggu  proses pengerjaan garase , maka otomatis  waktu penempatan mobil cukup lama. Disisi lain, kondisi cuaca yang panas  sangat rentan terjadi kebakaran , terutama kebakaran lahan dan hutan. “Mobil Damkar ini bisa saja standby dulu di Kantor Camat Kintamani sembari menunggu pembuatan garase tuntas, toh saat ditempatkan di Bangli mobil ini belum ada gerasenya,” pungkasnya menyarankan. ard


Komentar

Berita Terbaru

\