Balac dan Disbudpar Gianyar menggelar Gianyar Layang-Layang Festival 2015
Selasa, 08 September 2015
00:00 WITA
Gianyar
4450 Pengunjung
Gianyar, suaradewata.com - Belega Layang-layang Club (Balac) bekerjasama dengan Dinas Pariwisata Kabupaten Gianyar, akan menggelar Gianyar Layang-layang Festival 2015 di Pantai Masceti, Desa Medahan, Blahabatuh, 19-20 September 2015. Festival dengan tema Tatwam Asi “aku adalah kamu, kamu adalah aku” dibagi dalam tiga kategori, yakni kategori A, Layangan Bebean dan Pecukan (lebar maksimal 2 meter), kategori B, Layangan Bebean dan Pecukan (lebar 3-4 meter), Layangan Janggan, dan Layangan Kreasi. Sementara untuk katagori C, sebagai bentuk dukungan Gianyar menuju Kabupaten Layak Anak, digelar lomba membuat dan menaikan layangan kreasi, untuk siswa SD, dan SMP.
Hal ini disampaikan Ketua Panitia Gianyar Layang-layang Festival 2015, Komang Elen Juniadi, didampingi Sekdis Dinas Pariwisata, Ngakan Putu Jati saat audiensi dengan Sekda Gianyar, Ida Bagus Gaga Adi Saputra,M. Si., di ruang kerjanya (8/9). Elen menjelaskan, Gianyar Layang-layang Festival yang untuk kali pertama diadakan sebagai upaya untuk melestarikan seni dan budaya bali, dan sebagai ajang promosi kawasan pesisir di daerah Blahbatuh khususnya Pantai Masceti.
Tema Tatwam Asi dipilih, bahwa kegiatan ini adalah milik semua pihak, mulai dari panitia, peserta, warga sekitar lomba, penonton dan semua yang terlibat. Untuk itu, semua pihak tumbuhnya rasa meiliki ini semua pihak dapat menjaga dan menjadikan festival ini sebagai upaya pelestarian dan promosi wilayah.
Sekda Kabupaten Gianyar, IB. Gaga Adi Saputra sangat mengapresiasi kegiatan Gianyar Layang-layang Festival 2015, sebagai media pelestarian budaya dan promosi wisata. Disamping bentuk dukungan nyata dalam Gianyar menuju Kabupaten Layak Anak. Namun dalam kesempatan, Gus Gaga mengingatkan kepada panitia, karena selama ini adanya keluhan dari sebagian masyarakat terkait ketertiban dan keamanan dijalan saat membawa dan pulang membawa layang-layang. “Tolong juga diperhatikan ketertiban peserta saat dijalan agar tidak mengganggu yang lain”, ingat Gus Gaga.
Menanggapi pesan Gus Gaga, Elen menjelaskan bahwa panitia telah mengantisipasi dengan, penilaian tidak hanya dilakukan saat menaikan atau menurunkan layangan. Namun telah disediakan juri pengintai sebanyak 10 orang dari total 20 juri yang ada. Juri pengintai bertugas menilai ketertiban dan kerapian peserta saat arak-arakan layangan saat datang dan kembali pulang. “tidak hanya dinilai saat layang-layang naik atau turun, saat diarak menuju dan pulang lokasi lomba juga menjadi aspek penilai oleh juri”, ungkap Elen.
Jadi jangan kaget kalo nantinya kalo ada peserta yang merasa layangan sangat indah menarik, namun kalo saat diarak tidak tertib, akan tidak mendapat juara, terang Elen. Hingga saat ini sudah terdaftar 600 peserta, dari target 700 hingga 800 peserta yang menjadi target panitia.gus
Komentar