Kualitas Buruk, Proyek Hotmix Penyebeh-Pengotan Dikeluhkan
Selasa, 08 September 2015
00:00 WITA
Bangli
4081 Pengunjung
Bangli, suaradewata.com– Sejumlah warga dan pengguna kendaraan bermotor mengeluhkan kualitas proyek jalan hotmik di ruas jalan Desa Pengotan-Penyebeh. Pasalnya, hotmix jalan yang baru dikerjakan itu, kualitasnya dinilai buruk sehingga dikhawatirkan cepat rusak. "Saya tadi lewat disana, kualitasnya memang terlihat kurang bagus. Terutama di jalan menanjak,"ujar Wayan Rena, warga setempat saat ditemui dilokasi, Selasa (8/9/2015).
Menurut dia, kualitas aspal antara di jalan datar dengan menanjak memang sangat kentara. Di jalan datar aspalnya kelihatan lebih halus, sementara di jalan menanjak aspal kelihatan berpori dan bergelombang. Padahal tanjakan tidak begitu curam, artinya masih bisa dijangkau oleh alat berat. "Kita menduga pemadatan yang kurang maksimal makanya aspal hotmix ini bisa terkelupas. Bila musim hujan nanti kita takutnya bisa lebih parah,"ujar dia.
Sementara sesuai pantauan di lokasi, kualitas aspal hotmix pada ruas jalan Penyebeh-Pengotan perbedaanya begitu kentara. Kalau di jalan datar kualitasnya cukup bagus, sementara di jalan menanjak baik di tanjakan sebelah barat mamupun timur kelihatan buruk. Batu-batu kerikil kelihatan berhamburan. Sementara penataan di bahu jalan juga kurang bagus. Masih terdapat gundukan tanah dan koral. Pinggir aspal juga sudah banyak yang rusak akibat ada penurunan tanah.
Atas kondisi tersebut, Anggota DPRD Bangli I Nengah Darsana juga mengaku menyaksikan dengan mata kepala sendiri soal kurang bagusnya penggarapan hotmix pada jalur Pengotan-Penyebeh. Dia juga menunjuk pada jalan menanjak dan beberapa bagian jalan lainnya pemasangan hotmixnya kurang bagus. "Kita tidak tahu penyebabnya, apa kurang pemadatan atau kualitas hotmix yang digunakan kurang sesuai,"sebutnya.
Namun yang jelas, anggota dewan dusun Langkaan, Landih ini berharap agar pihak rekanan bertanggungjawab atas kurang bagusnya mutu pengerjaan hotmix tersebut. Jangan sampai pengaspalan yang memakan biaya mencapai Rp 4,2 miliar lebih itu, justru umurnya pendek. "Saat musim hujan nanti kita takutnya hotmix ini bisa tergerus. Makanya harus segera diperbaiki," tegas Darsana.
Secara terpisah Kadis PU Bangli IB. Wediatmika saat dikonfirmasi keluhahan warga itu, mengaku segera bakal melakukan pengecekan. "Sejauh ini pengerjaan hotmix ini belum penyerahan. Kita akan turun lakukan pengecekan,"kata dia, sembari mengakui yang menentukan baik buruknya pengerjaan hotmix harus melalui test lab.ard
Komentar