PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Jalan Anyelir I, Nomor 4A, Desa Dauh Peken, Kec. Tabanan, Kab. Tabanan, Bali

Call:0361-8311174

info@suaradewata.com

Belum Setahun, Jalan Program GGS Desa Landih Ambles

Senin, 07 September 2015

00:00 WITA

Bangli

2319 Pengunjung

PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Bangli, suaradewata.com – Meski belum genap setahun penyelesaian pembangunan jalan melalui program Gerbang Gita Santhi (GGS) di Tempek Barong, Desa Landih, Kecamatan Bangli, kini kondisi justru telah ambles alias jebol. Jebolnya jalan ini diduga akibat kurang kuatnya konstruksi gorong-gorong dibawah aspal lapen tersebut.

Pantauan di lokasi Senin (07/09/2015), kondisi jalan jebol ini sangat mengganggu pengguna kendaraan bermotor, khususnya masyarakat setempat. Pasalnya, jalan jebol tersebut tepat berada di tengah badan jalan. Untuk menghindari jatuhnya korban, warga pun menaruh batu ukuran besar di lokasi jebol. “Kalau tidak dikasi batu, kita sering lupa kalau jalan ini jebol sehingga sering terjebak,”ujar salah seorang warga setempat.

Sementara Ketua Badan Perwakilan Desa (BPD) Desa Landih I Putu Sedan saat dikonfirmasi , membenarkan jalan tersebut jebol sejak beberapa hari lalu. Kondisi ini akibat kurang kuatnya kontruksi  gorong-gorong. “Jalan ini dulu dirabat lewat program PNPM, begitu pula dengan gorong-gorongnya,”ujar Sedan. Berkaitan dengan jebolnya jalan tersebut, kata dia, pihaknya akan mengkoordinasikannya kepada Kepala Desa. Pasalnya, jalan yang dikerjakan secara swakelola ini telah diserahterimakan. “Kita akan lakukan koordinasi terkait anggaran perbaikan gorong-gorong jebol ini,”papar Sedan.

Lebih lanjut, dijelaskan juga, anggaran perbaikan sudah diusulkan oleh pihak desa, kalau tidak masuk anggaran perubahan kemungkinan anggaran induk akan kembali diusulkan. “Kita berharap jalan tersebut segera diperbaiki,”jelasnya. Disinggung soal anggaran pembangunan jalan aspal itu, jelas Sedan, pembuatan jalan ini mendapatkan anggaran dari  APBD melalui program GGS sebesar Rp 150 juta, kemudian  ditambah dana swadaya masyarakat Rp 50 juta, sehingga total dana pembangunan Rp 200 juta. ard


Komentar

Berita Terbaru

\