Diduga Berpolitik, Camat Kintamani Terancam Dilaporkan
Sabtu, 05 September 2015
00:00 WITA
Bangli
3750 Pengunjung
Bangli, suaradewata.com– Ademnya konstilasi politik mulai dari pendaftaran hingga memasuki masa kampanye Pilbub Bangli, kini berubah menjadi lebih panas. Kondisi ini, dipicu lantaran paket incumbent Made Gianyar-Sang Nyoman Sedana Artha (Gita) yang diusung PDIP disebut-sebut menggandeng oknum Camat dan Perbekel untuk bisa memenangkan pertarungan dalam Pilbub yang digelar serentak 9 Desember mendatang. Buntut dugaan kecurangan tersebut, Koalisi Rakyat Bangli Bersatu (KRBB) yang selama ini getol mendukung paket IB Brahmaputra-I Ketut Ridet yang diusung Partai Gerindra dan Demokrat mengancam akan melaporkan oknum Camat tersebut.
Ancaman KRBB tersebut, tampaknya tidak main-main. Melalui Sekretaris KRBB AA Gede Adi Wiraguna, saat dihubungi Sabtu (05/09/2015) mengakui pihaknya kini sedang mengkaji dan menyiapkan bukti-bukti untuk melaporkan Camat Kintamani. Disebutkan, sesuai ketentuan yang berlaku, seoarang Camat yang notabene adalah seoarang PNS sudah dengan tegas dilarang melakukan politik praktis. Namun, oknum PNS itu diduga justru terlibat dukung mendukung saat paket nomor urut satu melakukan tatap muka di rumah Perbekel Abuan, Kintamani, pada 1 September lalu.
Untuk menghindari pengawasan, pertemuan dilakukan malam hari pukul 20.15 hingga pukul 22.30 lalu. Yang hadir dalam tatap muka tersebut yakni Cabup Made Gianyar, tim suksesnya Wayan Wirya, Camat Kintamani, sejumlah Kadus, sejumlah oknum perbekel termasuk Kaur desa setempat. Total yang terlibat dalam tatap muka tersebut sebanyak 20 orang. "Kami sudah sempat konfirmasi ke Camat Kintamani. Dia menjawab ampura-ampura (maaf, maaf),"papar pria yang akrab disapa Gung Wir tersebut.
Bahkan kata Gung Wir, oknum camat itu sudah dua kali turut dalam arus dukung mendukung. Dia bahkan sempat menyarankan camat itu agar mundur kalau mau berpolitik praktis. Selain itu saat pertemuan cabup meminta perbekel agar proaktif turut mencarikan dukungan sehingga bisa memenangkan Pilbup Bangli. Bahkan jika kembali terpilih, cabup tersebut berjanji akan meneruskan program hotmik masuk desa.
Dikonfirmasi terpisah, Camat Kintamani, Wayan Dirgayusa dengan tegas membantah turut berpolitik praktis. Selama ini, dia memang mengaku sering melakukan pertemuan dengan perbekel. Namun sebatas untuk koordinasi karena tugasnya sebagai camat. Bahkan, khusus tanggal 1 September, dia mengaku tidak pernah bertemu, apalagi memfasilitasi kepentingan politik paket Gita. "Saya juga terkejut dengan informasi tersebut. Waktu itu kebetulan saja main-main kundangan,"kilahnya.
Lebih lanjut, kata dia, terkait ancaman akan dilaporkan ke Panwaslu Bangli, dia mempersilahkan. "Kalau memang mau melaporkan ke Panwaslu itu hak mereka," jelasnya. Hal yang sama juga disampaikan Ketua Tim Pemenangan Gita, Wayan Diar. Pihaknya dengan tegas membantah tidak ada kegiatan yang melibatkan Perbekel dan Camat Kintamani.”Tidak ada kami melibatkan Camat maupun perbekel. Semua kegiatan yang kami lakukan sudah sesuai jadual dan ketentuan yang berlaku,’ tegasnya singkat. ard
Komentar