Ratusan Peserta Lokal dan Wisatawan Ikuti Festifal Jeruk
Jumat, 04 September 2015
00:00 WITA
Bangli
3013 Pengunjung
Bangli, suaradewata.com- Berbagai perlombaan digelar menyemarakkan pelaksanaan Festival Jeruk yang digelar di Desa Pengelipuran, Kubu, Bangli, Jumat (04/09/2015) hingga Sabtu (05/09/2015). Seperti lomba makan jeruk, lomba memeras jeruk, lomba membuat gebogan dengan bahan baku serta jeruk serta lomba kualitas jeruk. Dimana kreteria lomba kualiatas jeruk ini, meliputi besaran ukuran, warna, dan tentunya citarasa jeruk.
Sementara untuk lomba makan jeruk, keseruan terlihat saat pemenang ditentukan dengan banyaknya jeruk yang bisa dihabiskan dalam hitungan dua setengah menit. Alhasil, ratusan peserta baik lokal maupun mancanegara turut meraikan perlombaan ini. Pasalnya, panitia menyediakan hadiah yang cukup menggiurkan. Dimana untuk sang juara, berhak mendapat hadiah hingga tiga jutaan.
Sesuai pantauan, karena semangatnya tidak sedikit peserta lomba menjadi blepotan. Bahkan untuk bisa menang, tidak jarang peserta harus menelan biji jeruk sekaligus karena buru-buru. “Karena cepat-cepatan, sesekali saya harus menelan biji jeruknya sekaligus. Tapi secara umum saya senang, walapun tidak harus menang,” ungkap Anger Reza asal salah satu peserta lomba asal Tanggerang. Dalam perlombaan ini, panitia penyediakan satu kilogram jeruk berbagai ukuran untuk masing-masing peserta, yang mesti dihabiskan dalam waktu yang telah ditentukan.
Karena serunya lomba, sejumlah wisatawan yang berkunjung ke desa Pengelipuran juga turut membaur dalam festival ini. Bahkan beberapa wisatawan juga turut ambil bagian dalam perlombaan itu. “Saya awalnya hanya ingin berlibur ke Pengelipuran. Tapi saya melihat ada festival disertai perlombaan saya jadi pingin ikut,” ungkap Robert wisatawan asal Australian yang ambil bagian dalam lomba memeras jeruk. Kata, dia lombanya seru. “Saya tertantang untuk ikut. Apalagi rasa jeruknya juga manis,” ujarnya sambil mencoba mencicipi jeruk yang diberikan panitia.
Sementara itu Festival Jeruk kali kedua ini, dibuka secara resmi oleh Gubernur Bali yang diwakili Kadis Perkebunan Bali, Dewa Made Buana. Tampak hadir juga, Deputi Bidang Produksi Kementerian Koperasi dan UKM, Wayan Dipta,Pj Bupati Bangli diwakili Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Bangli, Dewa Gede Suparta serta pimpinan SKPD Bangli lainnya.
Pada kesempatan tersebut, Dewa Gede Suparta menjelaskan pelaksanaan festival jeruk bertujuan untuk menggairahkan petani jeruk sekaligus memperkenalkan produk jeruk dan olahannya kepada wisawatan sekaligus menangkap peluang pasar. “Event Festival Jeruk yang kita laksanakan untuk kedua kalinya ini, untuk mengangkat dan memperkenalkan kembali bahwa Bangli sejak dulu mempunyai salah satu produk unggulan , Jeruk Kintamani,” jelasnya. Selain itu, dengan festival Jeruk juga diharapkan sebagai pemicu untuk menggairahkan kembali produk unggulan lainnya seperti berbagai kerajinan bambu khas Bangli.
Khusus untuk jeruk Kintamani, jika terjadi over produksi petani diharapkan bisa menciptakan produk olahan sehingga petani tidak sampai mengalami kerugian yang besar. Sebab, lanjutnya, jeruk juga bisa diolah menjadi berbagai olahan seperti pia jeruk yang mempunyai daya saing yang tinggi dipasaran. Bahkan dari kementerian Koperasi dan UKM saat itu juga menggagas jeruk juga bisa diolah menjadi wine. “Kalau negara lain bisa membuat wine anggur, Bangli yang terkenal dengan jeruk kintamaninya juga harus bisa membuat wine jeruk. Hal ini tentunya merupakan peluang, yang mesti ditangkap petani untuk menyiasati kerugian saat terjadi over produksi,” pungkasnya. ard
Komentar