Martini Pilih Sapi Ketimbang Sekolah
Selasa, 01 September 2015
00:00 WITA
Gianyar
2621 Pengunjung
Gianyar, suaradewata.com - Ni Kadek Martini, 18, gadis buta huruf asal Banjar Pesalakan, Desa Pejeng Kangin, Kecamatan Tampaksiring dikunjungi oleh jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan Tampaksiring di rumahnya, Selasa (1/9). Perbekel Desa Pejeng Kangin, I Gede Purnadi Yoga mengatakan, Martini memiliki riwayat penyakit epilepsi sejak kecil. Hal itu menyebabkan dia terpaksa putus sekolah karena sangat susah menangkap pelajaran. Dan hingga kini, dirinya enggan lagi untuk mengenyam bangku pendidikan. Dia lebih nyaman memelihara sapi, dan membantu ibunya kerja serabutan.â€ÂKalau dipaksakan sekolah, kami khawatir sakitnya kumat,â€Âucapnya. Saat ditemui Martini pun menegaskan, kalo dirinya tidak mau sekolah karena merasa sudah besar dan harus mengurus sapi miliknya.“Tiang malu sekolah karena sudah besar, nanti sapi juga tidak ada yang ngurusâ€Â, ungkapnya Dari hasil pantauan Camat Tampaksiring, Kadek Alit Adnyana mengatakan, kondisi tempat tinggal Martini memang tergolong memprihatinkan. Martini, demikian dia disapa, kini tinggal dengan sang ibu Ni Wayan Sari (40), dan neneknya Ni Ringsung (90). Untuk kebutuhan hidup, keluarga tersebut kini menggantungkan harapannya terhadap Ni Wayan Mariartini, anak sulung dari Wayan Sari, yang kini bekerja di salah satu restoran di Kuta. Keseharian dia memelihara sapi peninggalan ayahnya yang sudah meninggal beberapa tahun silam. Alit mengatakan, pihaknya akan mempersiapkan pelatihan wirausaha berupa kursus jahit di daerah tersebut. Nantinya, tidak hanya untuk Martini, juga berlaku bagi warga miskin lainnya. Disamping itu, bersama orang tua asuh Desa Pejeng Kangin, sudah dilakukan koordinasi untuk segera mendapatkan air PDAM. â€ÂSebulan yang lalu sudah kita amprah ke PDAM, untuk segera masuk dalam daftar tunggu, dan akan segera ditindaklanjuti â€Âucapnya. Selama ini, lanjut Alit, keluarga Kadek sudah mendapat beberapa bantuan dari pemerintah, diantaranya bedah rumah untuk bale dangin, dana stimulan untuk bahan – bahan bangunan rumah, BLSM, Kartu Indonesia Sehat, raskin, JKBM, dan lainnya. Disamping dalam anggaran peruhaban Martini dan keluarga akan di bantu jamban dari Dinas Sosial Kabupaten Gianyar. gus
Komentar