PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Jalan Anyelir I, Nomor 4A, Desa Dauh Peken, Kec. Tabanan, Kab. Tabanan, Bali

Call:0361-8311174

info@suaradewata.com

Korban Tewas Membusuk Ternyata Pasien RSJ Yang Kabur

Jumat, 14 Agustus 2015

00:00 WITA

Bangli

2639 Pengunjung

PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Bangli, suaradewata.com– Misteri kasus penemuan mayat membusuk di aliran suangai Sangsang, Bangli yang sempat menggegerkan warga, akhirnya terungkap. Menyusul kedatangan istri beserta keluarga korban mengenali barang bukti berupa pakaian dan cincin yang dikenakan korban. Berdasarkan pantauan, keluarga korban, tiba di polsek Bangli sekitat pukul 15.00 wita. Saat itu, istri almarhum AA. Sulastri (40) ditemani adik dan sejumlah keluarga lainnya, datang untuk memastikan korban benar suaminya. "Setelah melihat cincin yang ada nama saya dan pakaian yang ditemukan, saya yakin itu suami saya," ujar Sulastri.

Korban sendiri diketahui bernama Bagus Yuyud Nurvawitra (29), beralamat di jalan Kepundung, Gang X No 2 Denpasar. Korban tercatat sebagai pasein RSJP Bali yang berkedudukan di Bangli. Diantar polisi dan keluarganya, pasein pertama kali masuk RSJP tanggal 4 Agustus, dengan status ditanggung perawatannya oleh BPJS kelas I. Korban dikatakan sering marah sejak 2 minggu sebelum dirawat. Bahkan, korban pernah memukul istrinya. "Korban masuk UGD tanggal 4 Agustus lalu, kemudian tanggal 7 korban sempat masuk ICU dan setelah itu korban dipindahkan ke ruang terpadu. Saat itulah korban melarikan diri dengan cara mencongkel terali besi ventilasi" ungkap Kasi rawat inap RSJP Bali, Sang Putu Puspadana.

Lebih lanjut, dijelaskan dari diagnosis, disimpulkan bahwa korban mengalami gangguan jiwa berat. Sebelum kabur, pihak RSJ sudah melakukan pengobatan dengan injeksi anti psikotik, dan  selama perawatan kondisi kejiwaan korban sempat membaik. Hanya saja, diduga korban tidak betah di RSJP akhirnya memilih kabur. Atas kaburnya korban saat itu, Dirut RSJP Bangli Bagus Dharmayasa saat dikonfirmasi, Jumat (14/08/2015) mengaku pihaknya sudah melakukan pencarian di lingkungan RS dan sekitarnya sesuai dengan SOP. Hanya saja yang bersangkutan tidak ditemukan. Melihat kondisi itu, sekitar pukul 14.30 pihak RS melaporkan kasus tersebut ke polsek Bangli. Selanjutnya polisi datang ke RS untuk melakukan olah TKP. Sekitar pukul 15.15 WITA paman dan bibi korban juga turut datang. "Kami sudah lakukan pencarian korban, tapi tidak menemukan. Karenanya saat itu juga kami langsung lapor ke polisi," katanya.

Sementara Kapolsek Kota Bangli  Kompol Ketut Widia menjelaskan terungkapnya identitas korban setelah pihak keluarga mengenali korban dengan melihat cincin kawin  yang dikenakan. Pada cincin yang dipakai pada jari manis tangan kenan bertulikan nama sang istri.  “Saat kita temukan memang korban saat itu kenakan cincin kawin,”akunya. Lanjut menambahkan, pihaknya keluarga saat itu, langsung mengambil janazah korban yang sebelumnya dititip di RSU Bangli untuk segera diupacarai di rumah duka. ard


Komentar

Berita Terbaru

\