PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Jalan Anyelir I, Nomor 4A, Desa Dauh Peken, Kec. Tabanan, Kab. Tabanan, Bali

Call:0361-8311174

info@suaradewata.com

Krisis Air, Bantuan Air Bersih Diserbu Warga

Senin, 10 Agustus 2015

00:00 WITA

Bangli

2790 Pengunjung

PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Bangli, suaradewata.com –Krisis air bersih melanda sejumlah wilayah di Bangli. Karena itu, saat ada bantuan air bersih secara gratis, warga pun berebut untuk mendapatkannya. Demikian terekam saat Badan Penanggulangan Bencana Daeerah (BPBD) Kabupaten Bangli bersama BPBD Bali memberikan bantuan air bersih ke dusun Beluhu, Desa Suter, Kintamani, Bangli, Senin (10/8/2015).

Pantauan dilokasi, warga menunggu kedatangan bantuan air tersebut sejam sebelum mobil tangki datang. Tak ingin kekurangan, setiap warga membawa ember maupun jirigen lebih dari satu. Setelah air datang, warga langsung berebut untuk mendapatkan air bersih. Kepala BPBD Bangli, I Wayan Karmawan mengatakan selama ini,  Dusun Beluhu merupakan salah satu daerah yang mengalami krisis air. Warga sekitar hanya menghandalkan air hujan. Saat musim kemarau, warga terpaksa membeli dengan harga Rp 250 ribu per truk.

Tingginya harga air ini mengakibatkan warga yang tergolong rumah tangga miskin tidak mampu membeli. Untuk meringankan beban warga tersebut, pihak BPBD Bangli bekerjasama dengan BPBD Provinsi Bali mengambil inisiatif untuk mensuplai air bersih. “Daerah ini langganan krisis air. Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, warga ada yang membeli. Kalau warga yang tergolong kurang mampu, mereka terpaksa minta di rumah tetangga,” jelasnya.

Disampaikan pula, selain Dusun Beluhu, lima Dusun di Desa Yangapi, yakni Dusun Sidaparna, Dusun Tingas, Dusun Kubusuih, Dusun Bukti, dan Dusun Belok juga mengalami krisis air bersih. Rencananya, suplai air ke sejumlah daerah tersebut juga akan dilakukan, hingga musim kemarau berakhir. Sementar Kepala BPBD Provinsi Bali Dewa Made Indra mengatakan suplai air ke Kabupaten Bangli ini akan disesuaikan dengan jumlah kebutuhan penduduk. Ia juga menegaskan, air ini diutamakan untuk keperluan konsumsi. Sebagai langkah awal, suplai air yang disalurkan sebanyak 3 tangki. Untuk mengetahui berapa kebutuhan air bersih dari warga, sebut Indra pihaknya akan melakukan pendataan. Data yang diperoleh ini nantinya dijadikan penentu berapa liter air yang disuplai setiap minggunya. Dijelaskan Indra juga, kebutuhan akan air bersih ini diperkirakan akan lebih banyak dari pada tahun lalu. Pasalnya, berdasarkan data BMKG, musim kemarau akan berlangsung hingga November mendatang. ard


Komentar

Berita Terbaru

\