Jelang Lengser, Gita Gencar Blusukan
Senin, 03 Agustus 2015
00:00 WITA
Bangli
2087 Pengunjung
Bangli, suaradewata.com -Jelang akhir masa jabatan Bupati dan Wakil Bupati Bangli, I Made Gianyar-Sang Nyoman Sedana Arta terus menggencarkan blusukan ke pelosok-pelosok wilayah Bangli salah satunya melalui inspeksi kegiatan Pembangunan Daerah yang menyasar seluruh kecamatan di Bangli secara bergilir. Inspeksi terakhir menyasar Kecamatan Kintamani, Jumat lalu. Saat itu, paket Gita yang kembali maju sebagai calon incumbent yang diusung PDIP ini, membagi tugas untuk lebih memaksimalkan kunjungan. Bupati Bangli Made Gianyar bergerak di sekitaran Kintamani Bawah, sedangkan Wakil Bupati Sang Nyoman Sedana Arta menyasar Kintamani di balik Bukit dan daerah Batur Selatan, Tengah dan Utara.
Setidaknya ada 29 kegiatan pembangunan yang ditinjau Bupati dan Wakil Bupati Bangli dimasa akhir masa jabatannya tanggal 5 Agustus ini. Bersama jajarannya, paket Gita meninjau pembangunan jalan rabat beton di Desa Buahan, Rabat beton halaman Br. Puseh Desa Trunyan, Senderan tembok Pura tirta manik mas desa Songan, Pembangunan Padmasana di Desa Batur Selatan, Pembangunan Balai Desa, Gedung Paud di Desa Batur Utara dan diakhiri dengan Pertemuan Tokoh masyrakat di Dusun Pradi-A Desa Songan.
Meski demikian, Bupati Bangli menampik kegiatan tersebut dikaitkan dengan politik jelang Pilkada Bangli 9 Desember, saat dikonfirmasi Minggu (03/08/2015). Menurutnya, tujuan dari kegiatan inspeksi ini adalah untuk membangun komunikasi terkait dengan pembangunan Kabupaten Bangli yang hampir menginjak tahun kelima dimasa kepemimpinannya. Disamping itu menurut Bupati Made Gianyar, inspeksi ini dimaksudkan untuk mencatat kekurangan atau kelemahan dari kegiatan yang sudah berjalan disamping meninjau potensi yang belum tersentuh pembangunan. “Inspeksi merupakan bagian dari evaluasi yang kita lakukan untuk mengoptimalkan pembangunan disisa waktu yang ada” terangnya.
Lebih dalam Bupati yang didampingi Wakil Bupati Bangli, menjelaskan, selama ini Kabupaten Bangli berpegang pada visi pembangunan membangun Bangli dari desa. Terbukti pembangunan tidak hanya terfokus di cintra pemerintahan saja, melainkan pemerataan pembangunan dilaksanakan hingga pelosok desa. Pembangunan Bangli dari desa ini ditopang dengan penganggaran Alokasi Dana Desa (ADD) yang cukup besar ke desa. Bahkan menurutnya, jika dilihat dari rasio luas wilayah, jumlah penduduk dan besaran APBD, ADD yang dikucurkan Pemkab Bangli ke desa adalah yang terbesar di Indonesia. Karena untuk tahun 2015 ini saja, desa-desa di Bangli paling tidak mendapatkan Rp 600 juta lebih, bahkan ada desa yang mendapatkan ADD lebih dari Rp 1 Milyar. Selain ADD pembangunan Bangli dari desa juga ditopang oleh Gerakan Membangun Desa Sistem Gotong Royong atau yang lebih dikenal dengan Gerbangdessigot dimana dalam program ini Bupati Bangli dan jajaran melaksanakan kunjungan selama satu hari kedesa untuk menyerap aspirasi masyarakat secara langsung dengan menggelar berbagai kegiatan dan pelayanan sistim jemput bola. Disamping itu pembangunan desa di Bangli juga ditopang oleh program Gerbang Gita Santi yang mengajak masyarakat untuk berpartisipasi secara swadaya membangun wilayahnya.
Dalam Gerbang Gita Santi ini, lanjut Bupati Made Gianyar desa ditutut bisa mengidentifikasi pembangunan preoritas dan merumuskannya dalam satu proposal. Maksimal bantuan yang dapat diakses melalui Gerbang Gita Santi ini adalah Rp 200 juta dalam satu kegiatan. Selain itu Bangli juga mentargetkan program hotmix untuk jalan penghubung antar kecamatan dan desa. “Kita berharap dengan pelaksanaan inspeksi ini, pembangunan di Kabupaten Bangli bisa lebih optimal”pungkasnya. Sementara tokoh masyarakat dalam pertemuan di Dusun Pradi-A memohon agar siapapun yang nantinya memimpin Kabupaten Bangli di 2016 agar dapat memberi perhatian untuk pembangunan infrastruktur utamanya jalan Hotmix dan bantuan Air Bersih. ard
Komentar