Sekda Bangli Ancam Pecat PNS Dukung Calon
Rabu, 29 Juli 2015
00:00 WITA
Bangli
3194 Pengunjung
Bangli, suaradewata.com –Jelang Pilkada Bangli, para pegawai negeri sipil (PNS) diwanti-wanti untuk tidak berpolitik praktis. Apalagi sampai terang-terangan mendukung salah satu calon. Untuk menghindari keberpihakan PNS terhadap salah satu calon kepala daerah, Sekda kab Bangli menghimbau para PNS bersikap netral. Jika tidak, pihaknya mengaku tidak segan-segan akan menjatuhkan sanksi hingga pemecatan yang terbukti mendukung salah satu calon. “PNS sudah semestinya netral dalam Pilkada. Tapi, jika ada diketahui melanggar, sebagaimana diatur Undang-undang mesti dibuktikan terlebih dahulu sebelum dikenakan sanksi" ungkap Sekda Bangli, I.B. Gede Giri Putra, Rabu (29/07/2015).
Mengacu UU Kepegawaian, sudah dengan tegas diisyaratkan PNS tidak boleh memihak, dan apabila terbukti memihak akan dikenakan sanksi bahkan hingga pemecatan sebagai PNS. Untuk mengantisipasi hal tersebut, dirinya mengaku sudah memberikan himbauan kepada para PNS melalui bagian kepegawaian untuk waspada, bersikap gantel dan profesionalisme. Disinggung mengenai saat kampanye jika kedapatan PNS terbukti menghadiri kampanye dari calon bupati dan wakil bupati Bangli, jika ada penugasan tidak dipermasalahkan. “Selama ada ijin dari atasan berarti PNS tersebut bekerja sesuai dengan instruksi atasannya. Namun saya tetap meminta kepada para PNS untuk berhati hati dengan situasi politik seperti ini" tegasnya.
Lebih lanjut, disinggung soal peran Perbekel yang memegang peranan di desa dan rawan mempengaruhi masyarakat dlam hajatan Pilkada, dirinya tidak mau berkomentar. Sebab, bukan ranahnya. “Yang jelas saya berharap semua bisa berjalan dengan baik dan lancar, tidak ada riak riak politik agar suasana Bangli yang kondusif tetap terjaga,” pungkasnya. ard
Komentar