Lawatan Presiden Prabowo ke Timur Tengah Buktikan Kepemimpinan Indonesia di Kancah Dunia
Minggu, 13 April 2025
18:31 WITA
Nasional
1070 Pengunjung

Kunjungan Presiden Prabowo
Oleh: Fiky Kurniawan )*
Kunjungan kerja Presiden Prabowo Subianto ke Timur Tengah baru-baru ini menegaskan peran aktif Indonesia dalam dinamika global. Melalui lawatannya yang mencakup lima negara di kawasan tersebut, termasuk Turki, Qatar, Mesir, dan Yordania, Indonesia menunjukkan komitmen untuk mempererat hubungan dengan negara-negara besar di dunia dan menjadi bagian dari solusi dalam berbagai tantangan internasional.
Dalam forum Antalya Diplomacy Forum (ADF) yang diselenggarakan di Turki, Presiden Prabowo menegaskan pentingnya Indonesia sebagai jembatan antara negara-negara besar dunia. Ia mengungkapkan keinginannya untuk menjadikan Indonesia sebagai mediator yang dapat memainkan peran penting dalam menyelesaikan konflik internasional. Dalam kesempatan ini, Presiden menegaskan bahwa Indonesia mengedepankan kebijakan "tetangga yang baik," baik dengan negara-negara tetangga maupun kekuatan besar dunia.
Lebih dari 50 tahun yang lalu, ASEAN lahir dari keinginan negara-negara di Asia Tenggara untuk menghindari perang dan memfokuskan diri pada penyelesaian masalah sosial dan ekonomi yang lebih mendesak. Presiden Prabowo mengingatkan kembali bahwa perbedaan yang ada di kawasan tersebut tetap bisa diselesaikan melalui dialog dan diplomasi, bukan konflik. Hal ini menjadi landasan kebijakan luar negeri Indonesia yang mengutamakan perdamaian dan stabilitas dalam hubungan internasional.
Di tengah ketidakpastian yang ditimbulkan oleh ketegangan global, seperti yang diungkapkan oleh Teuku Rezasyah, Dosen Universitas Padjadjaran, Presiden Prabowo berkomitmen untuk menjaga stabilitas ekonomi dunia melalui hubungan yang lebih kuat dengan negara-negara Timur Tengah. Sebagai contoh, Indonesia memiliki posisi strategis untuk mendalami hubungan ekonomi dengan negara-negara Timur Tengah yang memiliki ketergantungan tinggi pada investasi di Amerika Serikat. Jika mereka merasa tidak nyaman dengan situasi ekonomi AS, Indonesia siap membuka diri untuk menerima investasi dari kawasan tersebut.
Presiden Prabowo juga menekankan bahwa Indonesia berupaya memperdalam pemahaman terhadap sikap negara-negara Timur Tengah terhadap dinamika investasi global. Selain itu, Indonesia ingin menjalin kerja sama yang lebih erat di sektor-sektor yang berkembang, termasuk energi dan infrastruktur, yang dapat mendatangkan manfaat ekonomi jangka panjang bagi kedua belah pihak. Hal ini juga sejalan dengan harapan Presiden Prabowo agar Indonesia dapat berperan lebih besar dalam meningkatkan kestabilan ekonomi internasional dan menjadi mitra strategis bagi negara-negara besar, termasuk negara-negara di kawasan Timur Tengah.
Salah satu fokus utama dari kunjungan ini adalah untuk memperkuat hubungan bilateral Indonesia dengan negara-negara Timur Tengah dalam sektor ekonomi. Dengan misi ini, Indonesia berharap bisa memanfaatkan potensi besar kawasan tersebut dalam sektor energi, perdagangan, dan investasi. Penguatan hubungan ini bertujuan untuk mendatangkan manfaat bagi kedua belah pihak, terutama di sektor-sektor yang sedang berkembang dan membutuhkan kemitraan yang kuat.
Di sisi lain, dalam perjalanan diplomatiknya, Presiden Prabowo juga menegaskan pentingnya Indonesia untuk berperan aktif dalam menyelesaikan masalah perdamaian global, terutama terkait dengan Palestina. Sebagai negara dengan jumlah penduduk Muslim terbesar, Indonesia merasa memiliki tanggung jawab moral untuk berkontribusi pada penyelesaian konflik Palestina, yang selama ini menjadi isu penting dalam politik Timur Tengah.
Yon Machmudi, pengamat Timur Tengah, menilai bahwa lawatan Presiden Prabowo ini memperlihatkan komitmen Indonesia untuk lebih aktif terlibat dalam berbagai konflik global. Salah satu hal yang menjadi fokus adalah bagaimana Indonesia dapat mendalami rasa ketidaknyamanan negara-negara Timur Tengah terhadap ketegangan ekonomi yang berkembang di Amerika Serikat dan menawarkan solusi dengan membuka diri terhadap investasi dari kawasan tersebut. Melalui dialog bilateral yang lebih intensif, Indonesia ingin memperkuat hubungan dengan negara-negara tersebut dan membangun kerjasama yang saling menguntungkan.
Dalam rangkaian kunjungan ini, Presiden Prabowo menegaskan bahwa Indonesia siap memainkan peran lebih aktif dalam menjaga stabilitas kawasan Timur Tengah. Selain itu, Indonesia juga menunjukkan kesiapan untuk terlibat dalam upaya perdamaian dunia, termasuk dalam konflik Palestina yang hingga kini belum ada penyelesaian yang memadai. Presiden Prabowo berharap Indonesia dapat lebih banyak berperan dalam perundingan dan diplomasi yang dapat mengarah pada solusi damai dan adil bagi semua pihak yang terlibat.
Keberhasilan lawatan ini menunjukkan bahwa Indonesia tidak hanya berperan aktif dalam diplomasi regional, tetapi juga memiliki posisi strategis dalam membentuk masa depan hubungan internasional. Dengan kebijakan luar negeri yang mengutamakan diplomasi, Indonesia terus berupaya menjaga perdamaian global dan meningkatkan kerja sama ekonomi dengan negara-negara besar di dunia. Sebagaimana yang diungkapkan oleh Teuku Rezasyah, Indonesia harus memanfaatkan kesempatan ini untuk meningkatkan daya saing ekonomi dan memperkuat stabilitas nasional.
Dengan semangat tersebut, Presiden Prabowo telah berhasil membawa Indonesia ke tengah-tengah percaturan internasional dengan posisi yang lebih kuat dan berpengaruh. Lawatan ini bukan hanya sebuah upaya untuk meningkatkan hubungan ekonomi, tetapi juga untuk menunjukkan bahwa Indonesia memiliki tanggung jawab moral dan diplomatik yang lebih besar dalam menciptakan perdamaian dan kesejahteraan global.
)* Pengamat Hubungan Internasional
Komentar